Chapter 2 : Daegu-Busan

260 19 1
                                    

Busan 13.00pm KST

"Papaaaa!"

"Aigo, sudah berapa jam kau bermain di luar Chanjoo-ahh"

Sepeda beroda tiga itu terus berputar di halaman rumah kediaman Baekhyun, sejak kejadian 5 tahun yang menimpanya. Dimana Baekhyun dan Chanyeol benar-benar melakukan sex, lebih tepatnya Chanyeol memaksa, Baekhyun memutuskan untuk pindah ke Busan meninggalkan kota Daegu

"Sayang saatnya tidur siang, ayo papa temani"

"Chanjoo masih ingin bermain papa!"

"Papa tahu, tapi kau juga perlu istirahat"

Yang lebih kecil hanya merengut karna bermainnya harus di tunda sebentar. Chanjoo tumbuh menjadi anak yang penurut, cerdas dan tidak kenal lelah. Itu membuat Baekhyun terkadang kewalahan, walaupun Baekhyun bisa mencari baby sitter namun ia memilih untuk merawatnya sendiri dengan penuh kasih sayang

Baekhyun mengandung dan berjuang sendiri, ia membeli sebuah rumah yang cukup besar. Baekhyun menolak tinggal bersama orangtua nya, karna tidak ingin merepotkan dan terlebih lagi Baekhyun sudah memiliki anak. Beruntung tetangganya sangat baik dan ramah, seperti Luhan dan Kyungsoo. Mereka sering berkumpul dan saling tukar cerita

"Apa yang harus dilakukan Chanjoo sebelum tidur?"

"Mencuci tangan dan kaki!"

"Pintar, sekarang ke kamar mandi dan basuhi kaki serta tanganmu"

"Papa, Chanjoo ingin tidur bersama paman sehun"

"Paman sehun sedang bekerja di kantor. Mungkin lain kali, sekarang Chanjoo ditemani papa saja dulu"

Selain Kyungsoo dan Luhan, Sehun juga teman dekat Baekhyun. Ahh lebih tepatnya sahabat sejak mereka masih menduduki bangku SMA. Sehun akan selalu melindungi Baekhyun dan berusaha ada disetiap waktu untuknya. Sehun menatap miris ketika tahu tentang Baekhyun, hatinya ikut trenyuh saat mendengar curhatan pra mungil itu. Jadi jangan heran kenapa ia sangat dekat dengan Chanjoo karna saat masih bayi, Sehun selalu ada untuknya

"Chanjoo ingin di nyanyikan papa sebelum tidur"

"Huh? tumben sekali"

"Teman Chanjoo selalu di nyanyikan sebelum tidur, aku ingin seperti itu!." Chanjoo mendengus kecil

"Baiklah anak tampan tidak boleh cemberut, nanti telingamu bisa tambah lebar seperti yoda"

"Papaaa!"

Baekhyun terkikik geli, mengganggu Chanjoo adalah kesenangan tersendiri. Lalu ia segera menuju ke kamar Chanjoo, dimana raknya penuh dengan gundam yang ia koleksi

Pria beranak satu itu mendaratkan punggung yang terasa kaku, wahh merasa lega sekali ketika tubuhnya bisa merasakan ranjang empuk itu setelah setengah hari menjaga anaknya

"Temen Chanjoo bilang, jika orangtua sayang dengan anaknya pasti selalu dicium terlebih dahulu sebelum tidur. Papa tidak mencium Chanjoo?"

"Kau ini, tentu papa sayang. Anak tampan papa menggemaskan sekali hm, siapa yang bilang seperti itu?"

"Ada murid baru, namanya Park Seulna. Chanjoo senang sekali memiliki teman baik dan cantik seperti Seulna, papa!"

"Papa ikut senang jika kamu pintar dalam memilih teman sayang. Jangan nakal eoh, sekarang tidur"

Bocah itu hanya mengangguk, tangannya memeluk badan pria didepannya. Chanjoo sedikit mengusal mencari kenyamanan di dada sang Papa, rambutnya ia belai penuh kasih sayang

"You are my sunshine
My only sunshine
You make me happy
when skies are gray
You'll never know dear
how much I love you
Please don't take my sunshine away"

_
_
_
_

Dilain tempat tapatnya di Daegu terdapat CEO tampan sedang berkutat dengan berkasnya. Otaknya dibuat stress dengan tumpukan kertas itu dan perutnya terasa kosong, dulu biasanya akan ada seseorang yang mengantarkan makanan untuknya

Namun sekarang tidak, bahkan 4 tahun menikah dengan Rose tidak pernah sekalipun dibuatkan bekal. Wanita itu sibuk dengan barang branded keluaran terbaru dari produk ternama, atau tidak sibuk dengan smartphonenya

"Ck, sial lapar sekali"

"Bukankah kau memiliki istri, tidak berguna sekali sampai membuat CEO Loey Group ini kelaparan"

Chanyeol melirik tajam kearah Jongin, lebih tepatnya managernya. Hanya Jongin yang berani berleha ria diruangan boss nomor satu itu, bagaimana tidak? Jongin adalah satu-satunya sahabat Chanyeol

"Lagi pula jika ku perhatikan, bukankah mantan suamimu yang dulu lebih telaten dibanding Rose?"

"Tutup mulutmu Jongin, sebelum ku gunting dengan gunting panas"

"Aigoo, lihatlah dirimu Park. Tapi aku penasaran, dimana Baekhyun saat ini? Wah, apa dia semakin semok setelah lepas darimu?"

"KELUAR KAU ATAU KU PECAT!?"

Jongin hanya berpura-pura kaget, lalu ia segera berlari mencari aman. Tidak lucu jika dirinya dipecat sungguhan

Napas Chanyeol memburu, lapar dan emosi sangat menguras tenaga. Dirinya diam sejenak memikirkan ucapan Jongin, otaknya kembali memutar kejadian 5 tahun lalu saat dirinya menyetubuhi pria yang ia anggap hama itu

"Benar juga, dimana ia sekarang? Apa kabar pria itu? Sudah lama tidak melihatnya, sudah lama juga tidak merasakan masakannya. Apa rasanya masih sama?"

Chanyeol, merindukannya

Drrtt Drrtt

Getaran smartphone itu berhasil membuyarkan lamunan Chanyeol, ia melirik layar datar itu

Rose❤️ calling....

Chanyeol hanya menatap datar, rasanya mulai muak dengan kelakuan istrinya yang setiap hari meminta uang untuk berbelanja barang yang tidak bermutu. Bukan pelit, hanya saja ini terlalu boros jika di pikir-pikir

Pria jakung itu memilih tidak menggubris telpon istrinya. Sepertinya Chanyeol harus melihat schedule untuk besok, dahinya mengerut

May, 16 2021
Pertemuan antar collega, Tn. Oh dari SH Corp di Busan

Busan...

.
.
.
.
Chapter 2 : Daegu-Busan
M📝
Please Vote & Comment .ㅅ

BASTARD [Chanbaek - Ongoing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang