[16]

6.8K 625 32
                                    

" Para polisi bukan tak menemukan tapi mereka malas berurusan apalagi dengan kaum miskin...dan pasti kalian tau apa alasannya...simpel karena Pasien juga tak bisa mengeluarkan uang untuk upah mereka...". Ucap Lisa dingin sambil menatap wajah wanita yang masih muda itu

" Dokter sabar ". Ucap Mina dan Lisa menatapnya dingin

' darimana kau dapat biodata wanita ini". Tanya Lisa dengan tatapan datarnya

" Tatapan matanya dingin sekali....".  Batin Mina

" Emmm...dari pihak rumah sakit'. Ucap Mina takut dengan wajah yang mendadak dingin

" Pihak rumah sakit dapat dari mana?". Tanya Lisa lagi

" Tidak tau dokter'. Saut Mina

" Cukup cukup li...knp kau jadi mengintrogasi suster Mina ". Lerai seulgi karena tau ketakutan Mina

" Sabar lah Mina....'. ucap seulgi

" Aku hanya grogi dokter.... Tak papa". JAwab Mina membuat dokter Jung dan song tertawa kecil mendengar nya

" Operasi ini akan berhasil bagaimana pun caranya....". Ucap Lisa dan kembali melakukan tugasnya

" Kita tidak bisa maksa takdir jika wanita ini sudah berjalan ditakdir maka kerja kita hanya menjalankan tugas saja...yang penting kita sudah berkerja sama...dan tujukan kita untuk dia...". Ucap Seulgi

" Aku tak bisa mengerti...jadi aku hanya mau anak ini selamat titik". Ujar Lisa lagi dan seulgi Hanya bisa menarik nafasnya kasar

" Keras kepala". Gumam seulgi dan dibalas usapan lembut dari dokter Jung pria yang sudah berumur 35 tahun itu

" Kita akan berkerja lebih giat...dan anak ini akan selamat seperti kemauan dokter manoban". Jawab dokter song lelaki paruh baya yang sudah berumur 40 tahun ini

" Suster Mina ambilkan peralatan yang lain dan panggil suster lain untuk membantu". Ujar dokter Jung diangguki oleh Mina dan keluar



---

Drt...
Drt....
Drt..............

.
.

Engghhhh

Lengguhan terdengar dari balik sofa .

Tok. ......
Tok..............
Tok..........................

" Permisi dokter manoban".

" Siapa". Tanya orang yang dibalik sofa tadi

" Saya dokter taeyung ingin memberikan berkas ini dokter....oedie?". Bingungnya menatap ruangan yang sepi dan handphone yang bergetar tanda ada yang menelfon

" Dokter". Panggil taeyung lagi

" Kau siapa". Tanya seseorang dari belakang taeyung

' saya....AAAAAAKKK'. teriak taeyung sambil melempar orang tersebut dengan berkas yang dipengang nya

' aisss..... WOI...GILA APA". Teriak orang itu tak lain ialah bambam yang dibalik sofa tadi sedang tertidur disela jam kerjanya

" Hah...hah...saya kira setan..maaf". Ucap taeyung menunduk

" Berkas apa itu". Ujar bambam lalu mengambil berkas yang dipengang oleh taeyung

" Ahh itu berkas tentang pasien...,". Jawab taeyung

" Ahh....sudah pergi sana". Usir bambam

" Ehh...ne ne ... permisi". Ujar taeyung

" Tapi maaf tuan..itu... telfon berdering". Ucap taeyung dan menutup pintu

MANOBAN [jenlisa]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang