Angpao

726 86 14
                                    

cw / tw // mention of food

6k+ words, enjoy!

"Chenle, gimana persiapannya?" Tanya Haechan begitu mendapati sosok yang dicarinya sedang berada di cafetaria dengan segelas kopi dan laptop.

Yang dipanggil namanya mendongak. "Sudah selesai semua, kak. Tinggal buah-buahnya akan dikirimkan besok, supaya lebih fresh" jawabnya.

"Oke, makasih, Le. Semangat buat besok!" Haechan mengepalkan tangannya ke udara, membuat Chenle tertawa.

"Iya, semangat buat besok, dapet angpao dari pak boss" balas Chenle sambil terkekeh.

"Hahahah, tau aja, Le. Yaudah kalo gitu aku duluan ya" Haechan melambaikan tangannya, dan dibalas oleh Chenle.

Chenle kembali pada kesibukan awalnya, mengecek apa saja yang kurang untuk acara besok. Iya, besok. Besok adalah hari Tahun Baru China atau Imlek. Dan kantor tempat Chenle bekerja, selalu merayakan Imlek dengan karyawannya. Tidak sampai sore sih, hanya sampai jam makan siang.

Dan acara seperti ini juga salah satu yang digemari oleh para karyawan. Karena tiap Imlek, CEO mereka akan membagikan bonus berupa angpao pada masing-masing mereka. Isinya juga cukup fantastis, mulai dari nominal 500.000,- hingga 2.000.000,- . Tergantung keberuntungan mendapatkan angpao yang mana, karena mereka akan mengambil secara acak. Dan kita tidak tau yang mana yang isinya banyak. Karena semuanya berupa semacam cheque yang akan ditukarkan dengan uang asli, ditransfer ke rekening mereka masing-masing.

Dan tentu saja acara itu disertai dengan makan-makan, bingkisan, souvenir, dan lainnya.

Inilah yang tadi Haechan dan Chenle bicarakan. Karena mereka tidak mau acara ini berantakan, apalagi sampai terkena amukan boss mereka karena acara setahun sekali ini menjadi kacau.

Jadilah karena dirasa pekerjaannya sudah terselesaikan semua dengan baik, ia hanya perlu mengirimkannya ke email bos nya. Setelah mengirim semua pekerjaannya, termasuk jadwal bos nya untuk seminggu kedepan, Chenle mematikan laptopnya. Membereskan barang-barangnya, dan kemudian beranjak pergi menuju kubikelnya.

Kubikel Chenle ada di paling atas gedung perusahaan ini, lantai 20.

Ya, kalian pasti sudah bisa menebak bahwa pekerjaan Zhong Chenle adalah sekretaris.

Yap, itu benar.

Chenle adalah sekretaris CEO Huang Industries. Perusahaan multinasional yang bergerak di bidang elektronik, pertambangan, dan properti. Dengan kantor pusat yang berada di China.

Huang Industries membuka cabang di Indonesia sekitar 10 tahun lalu, dan langsung menunjuk putra bungsu keluarga Huang yang baru lulus kuliah saat itu sebagai CEO.

Kalian penasaran siapa putra bungsu keluarga Huang itu?

Well... kita akan segera bertemu dengannya.


Tok tok

Suara ketukan pintu itu terdengar cukup nyaring. Karena memang di lantai 20 hanya ada 1 ruangan besar, dan 1 kubikel di depannya, yang mana itu adalah kubikel Chenle.

Pintu yang diketuk Chenle tadi terbuka otomatis. Menampilkan seorang pria tampan berusia awal 30-an yang sedang duduk di kursi megahnya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
AngpaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang