B1

2 2 0
                                    

Nama ku kelin, kedua orang tua ku sudah meninggal di karenakan pesawat yang kita tumpangi kecelakaan saat kita mau liburan ke Itali, beruntungnya aku selamat, aku di temukan oleh kakek sagi dialah yang telah merawat ku selama ini tetapi genap satu tahun aku tinggal bersamanya ia meninggal dunia.

"Hufh~, hari ini sangat melelahkan, bekerja menguras banyak energiku"Keluh Kelin.

"Kalo begitu mending tidur." Akhirnya kelin tertidur sangat pulas ia berharap kalau ia bangun ada hal yang mengejutkan.

3 jam kelin tertidur entah kenapa kasur yang ia tiduri terasa sangat lembut dan hangat, ia semakin memejamkan matanya menikmati kasur yang ia tiduri tak lama setelah itu kelin terbangun dengan keadaan linglung, ia ada di mana? Kelin mengucek-ucek matanya memastikan kalau yang ia lihat tidak benar alias cuma mimpi.

"aku dimana?, kenapa aku bisa ada di kamar yang begitu indah" ujar kelin.

"Tuan nyonya sudah bangun"ujar salah satu maid berambut sebahu. Kelin melihat maid itu dengan pandangan bingung.

"eliza sayang akhirnya kamu bangun juga"ujar cowok bernetra biru laut, lalu duduk di tepi ranjang.

"Eliza?"beo kelin, ia sama sekali tidak mengenal Eliza? Siapa, nama dia kelin bukan Eliza. Cowok itu mengangguk.

"Kau eliza istriku"Ujarnya yang mampu membuat kelin bungkam.

"Aku?, Aku kelin bukan eliza"jawab kelin sambil meraba-raba wajahnya.

"Lihatlah"Ujarnya lalu memberikan kaca berukuran sedang. Kelin terkejut lagi kenapa wajahnya lebih putih bersih, rambut berwarna hitam pekat, mata berwarna coklat terang. Memang kelin memiliki bola mata berwarna coklat tetapi tidak seterang ini.

"Pergi"ujar kelin tanpa mengalihkan pandangan ke cermin yang menampilkan wajahnya. Mereka mengangguk lalu keluar kecuali cowo bernetra biru laut, ia berdiri lalu mengecup pucuk kepala kelin lalu keluar. Mereka semua tau bahwa nyonyanya itu butuh waktu untuk mengingat semuanya.

Kelin segera mandi lalu melihat pantulan tubuhnya di cermin besar dan betapa terkejutnya ia memiliki body yang sangat bagus bahkan body impian semua wanita. Kenapa hari ini menjadi hari kaget bagi Kelin, apa doa kelin sebelum tidur terkabul?.

Setelah cukup mengamati pantulan dirinya ia segera memakai baju, ralat bukan baju tetapi dress yang sangat cantik dan elegan.

"Wow aku kenapa jadi cantik gini ya, tapi dulu juga aku cantik tapi tak secantik hari ini"ujar kelin yang sudah berubah nama menjadi Eliza. Kelin segera turun lalu munuju dapur ia sangat lapar bahkan seperti orang yang tidak makan selama 1 tahun.

Saat sudah di dapur semua maid berkumpul lalu menanyakan apa yang akan di lakukan Kelin.

"Nyonya kenapa anda ke dapur?"tanya maid rambut pirang.

"Nyonya butuh sesuatu?"tanya maid berambut panjang.

"Kalian tidak usah repot-repot, aku akan memasak sendiri"jawab Eliza.

"Jangan nyonya biar kami saja yang memasak nyonya duduk saja"ujar maid berambut pirang.

"Eh engga usah biar aku saja, dan satu lagi jangan panggil aku nyonya"balas eliza.

"Nanti tuan marah"

"Engga usah khawatir"ujar Eliza menyakinkan mereka.

"Nyonya tolong, biar kami saja yang memasak"mohon salah satu maid, Eliza tidak tega dengan raut memohon mereka.

"Baiklah, aku akan menunggu masakan kalian matang di ruang tv"ujar kelin yang dapat anggukkan dari mereka.

Rumah ini sangat besar dan luas tapi kenapa penghuninya rata-rata bodyguard sama maid. Tak ambil pusing eliza duduk lalu menyalakan tv.

"Sayang kau sudah makan?"ujar cowo bernetra biru laut yang mengaku bahwa dirinya adalah suami Kelin eh eliza ah sama saja sudahlah, apa mungkin Eliza sudah bersuami dan suaminya tepat di samping Kelin.

"Belum, kau lihat para maid sedang mempersiapkan makanan buat diriku. Padahal aku pengen masak sendiri tapi mereka tidak memperbolehkan ku, kata mereka kau melarangnya"Ujar eliza.

"Karena aku tidak mau kau kelelahan"balas cowo bernetra biru laut.

"Memasak tidak membuat aku lelah"balas eliza.

"Nanti kalau kamu memasak terus minyak gorengnya terkena kulit kamu bagaimana?."

"Bukankah itu hal yang wajar bagi setiap orang yang suka memasak."

"Kau tidak boleh memasak."

"Terserah, nama kau siapa aku tidak mengetahui dirimu"ujar eliza.

"James Viscount Severn"balas James.

"O."

"Nyonya makanan anda sudah siap"ujar maid itu yang dapat anggukkan dari eliza lalu pamit pergi.

"Tunggu kau ikut dengan ku saja"ujarnya.

"Hah."

"Kita makan di luar"ucap james dengan entengnya.

"Ga, ngapain kita makan di luar kalau di rumah sudah di masakin oleh maid di sini."

"Ikut!"ujar nya lagi dengan nada penuh penekanan.

"Ga kalau kau mau makan di luar, sana kau saja jangan ajak saya."

"Dasar keras kepala." Balas james, eliza berdecih.

"Mohon untuk berkaca."Balas eliza mendelik tajam James. Setelah mengaatkan itu eliza bergegas pergi dari hadapan James.

"Silahkan nyonya"ujar maid yang entah namanya siapa.

"Oke"balas eliza semangat, semua maid di sana tersenyum hangat.

###

Sudah dulu hehe

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 02, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Queen Eliza Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang