♡♡♡
"ADEEEK, MAKAAAN!"
Teriakan ke tiga Bintari berhasil membuat Hara keluar dari kamar. "Hara langsung berangkat aja ya, Bun?"
"Heh, makan dulu sini, duduk!"
Pasrah, Hara duduk di sebelah kembarannya, Nara. "Buru-buru amat King, hari minggu gini emang mau ke mana si?"
"Mau ambil gambar di tempat Bimbim."
"Wah, ikut dong."
"Queen lupa janjinya sama Ayah?" Akabima menatap putrinya.
"Eh iya, nggak jadi deh, King."
"Makanannya udah jadi, ayo makan."
Beruntung kali ini mereka bisa berkumpul, jarang sekali mereka berkumpul seperti ini, karena kesibukan masing-masing.
Ting!
"Siapa Bin?" Akabima melihat ke handphone istrinya.
Mengambil ponselnya lalu melihatnya. "Reva."
"Reva itu siapa, Bun?" tanya Nara sambil menyantap makanannya.
"Hush, nggak sopan." Akabima melotot.
"Eh." Nara menutup mulutnya dengan tangan.
"Tante Reva, Mamanya Acha," jawab Bintari, tersenyum.
"Acha? Anak kecil yang sering main sama kita itu?" Nara mencoba mengingat teman masa kecilnya.
"Iya, sekarang udah gede, mau lihat?" Bintari membenarkan.
"Mauu, cantik pasti, kecilnya aja cantik."
Memperlihatkan foto gadis di handphone-nya. "Cocok nggak kalau sama Akbar, Dek?"
Hara yang masih minum tersedak karena omongan ibundanya. "Kok Hara si Bun?"
"Cocok aja si Bun, tapi ya, Queen kasihan sama Acha kalau beneran mau dijodohin sama King," ucapnya memelas
"Nah karena cocok Bar, coba ni lihat, cantik," menyodorkan handphone ke Hara.
"Eh udah ya, Bun, Yah, Hara duluan, Bimbim pasti udah nungguin," menyalami tangan kedua orang tuanya, lalu mengecup kepala kembarannya. "Dadah."
"ADEK! BUNA BELUM SELESAI BICARA!"
"MAAF BUNA, HARA BURU-BURU, MAU CARI JODOH DI JALAN AJA, DOAIN BIAR CEPET KETEMU YA, BUN?" teriak Hara dari luar rumah.
"ADEK JANGAN ANEH-ANEH YA!" Bintari kembali berteriak.
"KING! JANGAN BUAT ULAH LAGI!" Akabima ikut berteriak.
"IYA! TENANG!" Hara masuk ke mobilnya, lalu melajukannya. "Syukur, capek jodoh terus."
Menuju rumah Abimanyu yang membutuhkan waktu sekitar dua puluh menit dari rumahnya.
Akhirnya setelah dua puluh menit perjalanan ia sampai juga di rumah Abimanyu, ada mama Abimanyu di halaman rumah, masih menyapu. Menghentikan mobilnya di luar rumah Abimanyu, lalu keluar dari mobil.
"ASSALAMUALAIKUM, MEME!"
Agni yang masib menyapu langsung msnatap ke sumber suara. "OM SWASTIASTU HARA!"
Hara berjalan ke arah Agni sambil melambaikan tangannya, menyalami tangan Agni. "Meme, apa kabar?"
"Astungkara baik, Hara sendiri bagaimana?"
"Alhamdulilah baik juga, Meme."
"Ayo masuk, Meme panggilkan Bimbim dulu ya!"
"Iya Meme, terimakasih."
KAMU SEDANG MEMBACA
KING DENGAN UANG SERIBU
Teen FictionKarena selembar uang seribu rupiah, takdir yang tidak Hara duga harus terjadi di kehidupannya. Terpaksa menikahi Alyra, gadis SMA yang ia tabrak waktu itu, untuk pertanggungjawabannya, daripada harus dipenjara dan memiliki masa depan yang suram. Al...