Makassar 2018
Sudah 2 minggu sarah tidak tinggal di kontrakannya seorang diri seperti minggu-minggu sebelumnya.
Sepupu sarah yaitu Sabrina dan Nisya memutuskan berlibur menemani Sarah ke makassar tempat Sarah berkuliah.Namun tepat hari ini Sabrina dan Nisya harus kembali ke ambon karena libur kuliahnya Nisya sudah selesai.
Pukul 12 siang Sabrina dan Nisya kemudian berangkat dari rumah menuju ke pelabuhan. Sarah tidak sempat mengantar mereka karena harus mengerjakan tugas kuliah.
Menjelang malam hari. Kontrakan terasa sangat sepi. Dua minggu terakhir ini kontrakan Sarah begitu ramai. Namun malam ini nuansa hening seolah menghadirkan kesan berbeda.
Pukul 11 Malem. Sarah selesai mengerjakan tugas kuliah dan memutuskan untuk tidur.
Setelah cuci muka, gosok gigi dan ritual-ritual sebelum tidur di lakukan. Sarah langsung menuju kamarnya yang letaknya di tengah.
Kamar itu bersebelahan dengan dua kamar kosong.
Kamar paling depan adalah kamar yang digunakan Sabrina dan Nisya selama di kontrakan. Dan kamar belakang adalah kamar kosong yang selalu sarah jadikan sebagai ruang untuk shalat.Waktu semakin larut. Dan sarah sudah tertidur.
Kasur tempat sarah tidur berada di pojok kiri pintu kamar. Sementara di pojok kanan berjejer 2 lemari box besar dan kecil.
Posisi tidur sarah menghadap ke dinding kamar dan membelakangi pintu.Dalam keadaan tertidur sarah seperti mendengar suara langkah kaki dari kamar sebelah yang sebelumnya di tempati Sabrina dan Nisya.
Langkah yang tidak begitu cepat, namun langkah kaki itu seolah berjalan perlahan menuju kamarnya Sarah.Tap...Tap...Tap...Tap...Tap
Sarah mulai merasa aneh. Sebab di fikirannya, bukankah Sabrina dan Nisya sudah pulang ke Ambon tadi??
Lalu langkah kaki siapa itu ?
Rasanya suara langkah kaki itu sudah berada di balik pintu kamar sarah. Sarah yang biasanya hanya menutup sedikit pintu merasa mulai khawatir dan takut.Kkreeeettttt,,,,
Begitulah bunyi kecil dari suara pintu yang seolah di dorong. Sarah masih dengan posisinya membelakangi pintu. Rasanya punggung sarah seolah kosong dan terasa Panas.
Dengan kondisi detak jantung yang tak lagi biasa. Sarah merasa perlu berbalik dan melihat ada apa di belakangnya.
Perlahan sarahpun membalikan badannya.
DAN,,,,,,Seorang Perempuan berpakaian serba Putih, berambut panjang, dengan warna kulit wajah yang begitu pucat sedang memperhatikan sarah dengan senyumnya yang manis. Namun bagi sarah senyum itu berhasil membuat bulu kuduknya berdiri.
Tak tau harus bersikap apa. Sarah perlahan bangun dari tidurnya dengan Masih terus melihat ke perempuan berbaju putih itu. yang seolah sangat betah memandang sarah dengan senyuman yang membuat sarah rasanya ingin segera berlari namun tidak tau ke mana di tengah malam seperti ini.
Setelah berdiri dengan sempurna. Sarah pun berjalan perlahan dengan terus bersandar di dinding yang bersebrangan dengan tempat berdirinya perempuan itu.
Sarah terus Melangkah dengan tetap menjaga jarak seolah begitu enggan berdekatan dengan sosok yang masih terus melihatnya.
Dan ketika sarah hampir sampai di dekat pintu yang sedikit tertutup itu. Sarah kemudian meraih gagang pintu dan menariknya mencoba keluar dari kamar.Namun,,
Betapa kagetnya Sarah setelah berpapasan langsung dengan perempuan berbaju putih lainnya yang juga sedang tersenyum menatapnya di balik pintu.
Rasanya jantung sarah seakan mau copot. Dua sosok itu sepertinya sangat senang membuat sarah terpaku di tempat.
Kembali sarah menetralkan detak jantungnya. Mencoba tenang dan berjalan menghindari wanita di depan pintu itu, menuju ke pintu depan Dan berniat ingin segerah keluar dari rumah yang terdapat dua sosok perempuan berwajah pucat di dalamnya.
Sebelum membuka pintu dan keluar Rumah. Sarah merasa perlu melihat kondisi luar rumah dari jendela yang berdampingan dengan pintu. Mengingat sekarang adalah waktu tengah malam. Tentu bagi sarah lebih berbahaya jika di luar Rumah ada orang jahat yang bisa saja mencelakainya.
Sehingga sarahpun menghampiri jendela dan membuka sedikit kain gorden yang menutupi jendela itu.Namun ketika sarah akan melihat ke luar. Sarah justru bertatapan dengan sesosok kakek tua bersama anak kecil yang sekali lagi sedang tersenyum menatap sarah.
Sepertinya Sosok-sosok di rumah ini suka sekali menebar senyum. Mereka tak sadar bahwa senyum mereka justru membuat sarah rasanya ingin pingsan saja saat itu.
Seolah tak perduli dengan kondisi di luar. Sarah memutuskan untuk tetap membuka pintu dan keluar.
Setelah sudah berada di luar, sosok anak kecil itu langsung memeluk sarah. Tak terlihat lagi di mana sosok kakek tadi.
Dan ketika sarah menunduk melihat ke wajah anak kecil yang sedang memeluknya. Anak itu kini menyandarkan dagu di perutnya sarah. Menatap ke wajah sarah dan sekali lagi memberikan senyum mengerikannya itu kepada sarah. Sarah hanya menatap pasrah pada anak kecil yang wajahnya begitu pucat dengan lingkaran hitam di matanya.Sarah kemudian membuka matanya, dan menyadari bahwa semua kejadian yang di alaminya tadi adalah mimpi
=======
Mimpi Sarah ini beneran Mimpi yang datang di tidurnya Sarah Malem itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
KISAH HORROR
HorrorAda Mereka di sekitar kita. Sebagian bilang melihat mereka itu keberuntungan. Sebagian lagi bilang melihat mereka itu kesialan. Bagi ku berbeda dunia tentu ada sekat. Sekat itu jangan sekali sekali kamu melewatinya