Comeback (Wei Wuxian PoV)

393 19 0
                                    

Bunga-bunga bermekaran tampak Indah dan berwarna-warni. Dari bunga yang biasa sampai yang langka hadir saat ini. Harum bunga disertai langit yang tampak cerah seakan menambah kesan Indah pada perayaan pesta bunga saat ini. Seperti yang diharapkan dari sekte terkaya, Lanling Jin. Ini adalah ketika keempat sekte besar berhasil mengalahkan tirani Qishan Wen.

Wei Wuxian yang tidak sengaja menggunakan empati pada kepala Nie Mingjue. Ia tiba-tiba dibawa kembali pada kejadian ini. Wei Wuxian memiliki ingatan yang buruk. Ia sedikit tidak mengingat kejadian ini. Ia kemudian melihat ke sekitar. Ia melihat Lan Wangji berjalan bersama dengan Lan Xichen. Seperti julukannya, giok kembar dari gusu. Lan Wangji dan Lan Xichen tampak menawan ketika berdiri bersama.

Dengan hati yang menggelitik. Wei Wuxian segera memeluk sosok itu. Oh ia merindukannya. Lan Wangji yang ia lihat saat ini adalah Lan Wangji 14-13 tahun yang lalu. Wajahnya masih imut dan muda.

"𝘓𝘢𝘯 𝘡𝘩𝘢𝘯... 𝘈𝘬𝘶 𝘴𝘢𝘯𝘨𝘢𝘵 𝘮𝘦𝘳𝘪𝘯𝘥𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘶!"

Sambil bermanja-manja menempel pada Lan Wangji yang tentu tidak bisa melihatnya. Dengan ingatannya yang buruk, Wei Wuxian sedikit merasa bersyukur karena bisa melihat Lan Zhan yang saat ini. Yang bisa ia ingat kembali.

"Pemimpin Lan, Pemimpin Nie, Tuan muda kedua Lan, tuan muda jin"

"Ah suara ini..."

Wei Wuxian sangat familiar dengan suara ini. Siapa lagi kalau bukan Jiang Cheng. Ia segera menatap pada seseorang di samping Jiang Cheng. Oh! Sialan itu dirinya sendiri. Dirinya yang tampak lebih angkuh dan dibaluti dengan wajah yang tidak bersahabat.

"Pemimpin Jiang, tuan muda Wei. Kalian berdua tampak sehat sejak sunshot"

Ucapan halus dari Jin Guangyao.

"Tentu saja. Kalau begitu aku pergi dulu"

Wei Wuxian tidak bisa menghiraukan ini. Oh lihat! Betapa sombongnya dirinya. Bahkan ia ingin memukul dirinya sendiri kalau ia bisa.

"Sombong Sekali! bahkan kamu tidak menyapa Lan Zhan"

Wei Wuxian terkekeh sambil terus memeluk Lan Wangji yang tanpa dia sadari, Lan Wangji tidak melepaskan pandangannya pada sosok Wei Wuxian sombong yang sama sekali tidak menghiraukannya.

"Kenapa kamu masih ada di sini?"

Suara lembut milik Lan Xichen memecahkan lamunan Lan Wangji. Wei Wuxian juga turut menatap Lan Xichen kebingungan.

"Kakak ada di sini, aku juga ada di sini."

"𝘓𝘶𝘤𝘶 𝘴𝘦𝘬𝘢𝘭𝘪, 𝘓𝘢𝘯 𝘡𝘩𝘢𝘯. 𝘈𝘱𝘢 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘢𝘯𝘢𝘬 𝘬𝘦𝘤𝘪𝘭? 𝘒𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢 𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴 𝘮𝘦𝘯𝘦𝘮𝘱𝘦𝘭 𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘬𝘢𝘬𝘢𝘬𝘮𝘶"

"Bukannya kamu ingin berbicara dengan Wei Gongzi?"

Wei Wuxian terasa seperti di gelitik. Kenapa juga Lan Wangji harus bertemu dengannya?

"Mn"

Tunggu? Wei Wuxian membulatkan maniknya. Wei Wuxian segera ingin mengonfirmasi apa yang terjadi. Kalau tidak salah ia tidak memiliki obrolan dengan Lan Wangji sekarang. Benarkan?

Lan Wangji segera membungkuk dan berjalan menyusul tempat Wei Wuxian pergi.

"APA HUBUNGANNYA KAMU DENGAN SHIJIE!?"

Ia mendengar suara miliknya dulu berteriak. Akhirnya Wei Wuxian mengingatnya. Dia bertengkar dengan Jin Xizuan seperti biasanya.

"Wei Wuxian! Maaf tuan muda Jin. Kakak kami baik-baik saja."

Ahhh, Wei Wuxian ingin menutup wajahnya sendiri. Selain angkuh ia juga begitu menyusahkan. Apa itu karena Yinhufu? Tidak. Ia sama sekali tidak bisa berlindung dibalik alasan itu. Emosinya yang tak stabil adalah bayarannya dan ia harus menerimanya.

"Terserah! Aku ingin pergi! Ke tempat dimana aku tak lihat wajahnya!"

Wei Wuxian menatap dirinya sendiri yang berjalan dengan marah melewati Lan Wangji begitu saja. Bahkan Wei Wuxian yang angkuh itu tidak melirik sedikitpun pada Lan Wangji yang kini menatapnya nanar.

"𝘓𝘢𝘯 𝘡𝘩𝘢𝘯... 𝘒𝘢𝘮𝘶 𝘣𝘦𝘯𝘢𝘳-𝘣𝘦𝘯𝘢𝘳 𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘵𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘴𝘶𝘢𝘵𝘶?"

Wei Wuxian ingin mengetahuinya. Benar-benar. Ia baru merasakan perasaan seperti menyesal ini. Tapi menyesal tidak akan merubah apapun. Ia hanya bisa memeluk leher Lan Wangji. Tak ingin melepaskannya.

Sampai suatu ketika Lan Wangji menatap Wei Wuxian yang sedang tertidur di menara Koi dengan tenang. Lan Wangji dalam diam terus menatapnya. Dengan manik emas yang berkilau menatap Wei Wuxian penuh arti walaupun lawannya menutup manik kelabunya.

"Cepatlah kembali"

Jiwa Wei Wuxian menatap Lan Wangji. Ia tidak mengerti apa maksudnya "kembali". Apakah maksud Lan Wangji adalah kembali pada dirinya di usia 15? Atau kembali pada jalan pedang? Ataupun kembali untuk tinggal di gusu seperti yang Lan Wangji suka katakan. Tapi Wei Wuxian merasa hatinya menghangat. Ia mengepalkan tangannya. Tersenyum tipis.

"𝘓𝘢𝘯 𝘡𝘩𝘢𝘯, 𝘈𝘬𝘶 𝘱𝘶𝘭𝘢𝘯𝘨"

Dirinya telah kembali dari kematian. Telah kembali pada dirinya yang waras. Ia tidak sabar untuk menemui Lan Wangji kembali pada kehidupan yang sebenarnya. Lan Wangji yang sedang menjaga tubuhnya. Ia tidak sabar untuk bisa benar-benar memeluknya.

https://pin.it/4k7aI37

Point of View (Mo Dao Zu Shi Drabble)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang