PROLOG

20 3 0
                                    

SEORANG pria diiringi deru nafas yang terdengar cukup keras, terlihat memasuki gudang sekolah dengan tergesa. Ia disambut oleh 2 orang yang sedang duduk dan menatapnya heran.

kedua orang itu beranjak dari duduknya, lalu keduanya berjalan menghampiri Vano yang terlihat sedang menetralisir nafasnya.

"Gimana, Van?" tanya Fizal. Keningnya mengerut, dan matanya menyipit, memberi sebuah isyarat kepada Vano, bahwa ia sudah sangat tidak sabar ingin mendengar pernyataan dari Vano.

Vano mengeluarkan sebuah kartu dengan logo bergambar cincin bertuliskan 'Retesclue' yang tertera didalamnya. "Kita diterima!" Ucapnya dengan bersemangat.

Fizal dan Kravin sontak kaget sekaligus senang, mendengarnya. Secara bergantian, mereka melihat kartu Retesclue itu, dengan tatapan tak percaya. Seleksi yang mereka lakukan minggu lalu, tidak sia-sia ternyata.

Mereka bertiga bergegas pergi dari gudang. Lalu menghampiri 3 orang siswa yang tengah menunggu mereka di rooftop.

"Pulang sekolah, datang ke markas. Kasus pertama yang harus kalian tangani sudah ada." Ia menyela perkataannya, "tahu kan, markas kita ada dimana?" lanjutnya.

Mereka bertiga mengangguk, paham mengenai apa yang dimaksudkan oleh Drew yang merupakan ketua dari Retesclue. Adapun dua orang yang berada disamping Drew, mereka adalah Feya dan Neisha yang merupakan rekan Drew selama ini.

Keenamnya nya sama-sama murid kelas sebelas di SMA Taruna Bangsa. Namun tidak semuanya duduk di bangku kelas yang sama. Drew, Feya, Neisha dan Vano, duduk di kelas XI-B. Sedangkan Fizal dan Kravin, duduk dikelas XI-C.

RETESCLUETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang