Sistem

275 24 2
                                    

POV MC

Perkenalan

Perkenalkan namaku adalah Diky Prasetya umurku 18 tahu , aku bekerja di sebuah Indomaret sebagai kasir karena untuk memenuhi kehidupanku dan adikku yang bernama Rina Prasetya Karena kedua orang tuaku tewas saat membeli di sebuah mall dan ya hanya itu saja

POV END

Di malam hari yang hanya terlihat lampu jalanan yang sangat terang dan padat, ada Pemuda yang berjalan santai untuk menuju rumahnya yang terletak di gang depannya yang kecil.

"Huff~~ Maafkan aku Rina, karena aku, kamu menjadi menderita" Gumamnya yang berhenti di depan rumah yang terlihat sudah reot.

Setelah bergumam, pemuda tersebut masuk ke dalam rumah reot tersebut dan di sambut oleh wanita yang cantik.

Memiliki ciri-ciri : Kulit putih pucat, berambut putih yang sebelah kiri terdapat penjepit rambut, bermata Kuning, memiliki tinggi 150,5 Cm, Berat badan 45 kg.

Memiliki ciri-ciri : Kulit putih pucat, berambut putih yang sebelah kiri terdapat penjepit rambut, bermata Kuning, memiliki tinggi 150,5 Cm, Berat badan 45 kg

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Ilustrasi Rina ( Matanya bayangin kuning )

"Selamat datang kakak" Ucap Rina sambil mengambil tas yang di bawa kakaknya dan menarinya di kursi dekatnya.

"Aku pulang Rina" Ucap pemuda tersebut yang ternyata Diky sambil tersenyum dan melangkah masuk

Diky masuk ke dalam kamarnya mandi sedangkan adiknya ( Rina ) pergi ke dapur untuk memasakkan makan untuknya.

Skip mandi

"Huff~~ lelahnya bekerja seharian" Ucap Diky keluar dari kamar mandi dan pergi ke kamarnya untuk memakai baju lalu ke dapur.

Saat di dapur, Diky melihat adiknya ( Rina ) yang menggoreng telur untuk mereka makan.

Selesai menggoreng telur untuk mereka makan, mereka mengambil piring dan nasi lalu mengambil 1 telur yang sudah di goreng dan memakannya.

Setelah mereka makan, adiknya ( Rina ) mengambil piring untuk di cuci.

"Rina, biar aku saja yang mencucinya" Ucap Diky dan langsung mengambil piring yang kotor dan membersihkannya.

"Terimakasih kakak" Ucap Rina sambil memeluk Diky dari belakang.

"Sama sama, sudah kewajiban kakak" Ucap Diky sambil mengelus kepala adiknya.

Rina yang kepalanya di elus pun menjadi malu dan berlari ke arah kamarnya dan menutup pintunya dengan kencang.

Brakk~~

Diky yang melihat itu hanya terkekeh kecil dan menggelengkan kepalanya karena ia tahu kalau adiknya menyukainya tapi ia ingat bahwa dia adalah adiknya.

POV Diky

Sesudah mencuci piring yang kotor, Diky  pergi ke arah kamarnya yang ada di sebelah adiknya dan akan tertidur, tetapi saat tertidur...

System SegalanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang