System Segalanya

Flashback Alice

Alice yang mendengar tersebut hanya mengangguk dan malu karena akan memiliki kakak yang tampan.

Lalu Diky dan Alice pergi meninggalkan tempat mall yang membuat semua orang heran karena ketua mafia terbesar adalah orang yang kejam dan sadis tetapi di hadapan anak kecil, Diky menjadi lembut.

================================

Saat tengah dalam perjalanan pulang dengan mobil, Lisa memberi notifikasi kalau misinya sudah selesai.

[ Menyelesaikan misi

Misi Wajib : Adopsi Seorang Rencarnator menjadi seorang adik

Hadiah :

1. Pengendali Sistem : Keterampilan mengendalikan semua sistem yang ada di alam semesta secara mutlak

2. Kata mutlak : Skill yang membuat semua perkataan pengguna harus di patuhi secara mutlak.

3. Jari kehancuran : Skill yang membuat jari pengguna bisa menghancurkan apapun secara mutlak ]

[ Apakah mau memasang hadiahnya di tubuh tuan? ]

'pasang' Batin Diky dengan semangat

[ Memasang Keterampilan Pengendali Sistem, Skill kata mutlak, Skill jari kehancuran ]
.

.

.

.

.

.

.

[ Berhasil ]

'Status' Batin Diky

[ Status

Nama : Diky Prasetya

Umur : 18 Tahun

Hp : Unlimited

Energi : Unlimited

Pekerjaan : penjaga kasir

Istri :

Perasaan :
- Rina 20% Suka, Benci 0%, Cinta 80%
- Alice 30% Suka, Benci 0%, Cinta 70%

Kemampuan : All Resistensi, Multi Regenerasi, Kemahatahuan, Pengendali Sistem, Brain information

Skill : Imagination, God Eyes, Mata Takdir, Jari Kehancuran, Kata mutlak

Shop :

Point Sistem : 50 Milyar

Inventory :

Misi :

Kekayaan : 10 Triliun

Versi 5 ]

Diky yang melihat statusnya hanya mengangguk angguk saja dan tersenyum tipis yang membuat Alice Bingung.

"Kakak, kakak kenapa?" Tanya Alice bingung sambil memiringkan kepalanya.

Diky yang mendengar suara Alice pun tersadar dan tersenyum canggung.

"Tidak apa-apa" Ucap Diky sambil mengelus kepala alice yang membuat alice malu dan senang lalu mereka bercanda hingga.

Tanpa mereka sadari, Mereka sudah sampai di depan Rumah Diky.

"Tuan, Anda sudah sampai" Ucap Sopir yang membuat mereka melihat ke arah luar kaca dan mereka melihat kalau sudah sampai.

Lalu Diky dan Alice turun lalu bergegas pergi masuk ke dalam rumah untuk makan siang karena waktunya makan siang.

Saat Diky dan Alice masuk, mereka melihat Rina yang melihat mereka dengan tatapan heran dan bingung.