alasan kematian

685 60 0
                                    

Jangan lupa kasi vote kalian

Happy reading

Pergerakan pria manis itu tidak lepas dari perhatian pria bertubuh besar yang duduk di atas sofa, bibir tebalnya naik ketika melihat pria manisnya menggerutu entah karena apa.

Tidak tahan dengan tingkah menggemaskan si manis, pria tampan yang memiliki nama lengkap jung jaehyun itu beranjak dari tempatnya. Meraup tubuh yang jauh lebih kecil dari tubuhnya kedalam gendongannya.

Si manis memekik namun berikutnya tertawa lucu, ponsel yang tadi ia ganggaman kini berakhir mengenaskan di lantai marmer. "Jaehyun hyung ponsel ku rusak!." Teriaknya kesal namun malah semakin menempelkan tubuh pada tubuh jangkung jaehyun.

"Aku bisa mengganti ponselmu lebih dari satu. Lee taeyong." Jaehyun membawa tubuh kecil taeyong yang ada dalam gendongan menuju dapur, entah apa yang ada di dalam kepala pria jung itu.

Tapi taeyong tahu, setelah ini mungkin ia akan di hajar habis-habisan dengan penis jaehyun yang kini sudah menegang di balik celana bahannya.

Benar saja, tubuhnya kini berakhir di atas meja makan. Duduk dengan kedua paha terbuka lebar, jaehyun berdiri tepat di antara kedua paha taeyong.

Tangan besarnya bergerak melonggarkan dasi yang mencekik lehernya sebelum akhirnya beralih melepas sabuk celananya dengan gerakan seksi, semua itu tidak lepas dari pandangan taeyong yang tengah meneguk salivanya susah payah.

Ini memang bukan yang pertama kali, tapi rasanya tetap saja mendebarkan jantungnya. Setiap kali jaehyun bergerak untuk melepaskan celana, jantungnya berdebar dengan hebat.

Sampai akhirnya benda panjang yang memiliki besar tidak masuk akal itu benar-benar terbebas dari dalam celana jaehyun, pria itu mengeluarkan kejantanannya tanpa melepas celana beserta dalamannya.

Oh fuck!. Taeyong bisa gila sekarang juga!.

"Perhatikan air liurmu sayang." Jaehyun terkekeh geli, satu tangannya merambat kepergelangan tangan taeyong, membawa tangan kecil itu pada kejantannya "kau menyukainya hm?."

"Sangat" perlahan, tangannya bergerak menggenggam kejantanan besar milik jaehyun, mengurutnya dengan tekanan yang pas, membuat jaehyun menggeram penuh kenikmatan.

Tidak ingin hanya diam membiarkan taeyong beraksi, jaehyun menarik celana pendek di atas lutut yang taeyong kenakan, hingga celana beserta dalaman milik taeyong menggantung di ujung kaki kanan si manis.

"Bagaimana jika aku memperkosamu habis habisan malam ini?" Jaehyun berbicara dengan tangan yang bergerak membuka paha taeyong semakin lebar, meraba bagian paha dalam hingga menemukan titik kecil yang berkedut. Ujung bibirnya tertarik membentuk seringai.

"Aku tidak keberatan, karena tubuhku memang untukmu." Tangan kecil taeyong perlahan mengocok dengan tempo pelan, sesekali mengusap ujung penis jaehyun yang basah karena precum. "Hancurkan lubangku menggunkan penis besar ini."

"Fuck!"

Jaehyun tidak tahan jika taeyong menggodanya seperti ini, dengan nafsu yang menggebu-gebu. Tanpa pelumas tiga jari jaehyun menyentak kasar anal taeyong yang masih kasat.

Berhasil membuat tubuh kecil itu tersentak dan berteriak kesakitan. "Aghhh! Oh! Hyung." Air mata mengalir dari ujung mata taeyong, namun tampaknya si pria jung tidak perduli. Buktinya jari panjang itu bergerak keluar masuk dengan cepat menumbuk titik terdalam anal taeyong.

Taeyong bergetar, badannya terasa sangat lemas hanya karena jari panjang jaehyun. Maka jarinya yang tadi bermain pada penis jaehyun kini sudah terkulai lemas menumpu tubuh bergetarnya.

spring handgun HK USP [jaeyong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang