Dua manusia pembalap muda itu sudah saling mengenal bahkan sebelum bertemu.
Terbawa oleh persepsi masing-masing tentang satu sama lain, meski tanpa dasar.
Kenapa terlalu dingin?
Ucap itupun terlalu sinis.
Padahal baginya, balapan ini bukan untuk s...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mereka berkumpul dalam tawa setelah Sunwoo akhirnya dibawa kembali oleh Shownu dan Chanyeol kemarin. Di restoran ini, mereka melepaskan semua atribut terkait motor dan balapan mereka. Banyak pasang mata yang memberi perhatian khusus pada mereka khususnya pada si gadis yang belakangan sedang banyak wajahnya muncul di majalah bahkan iklan beberapa brand.
Sudah ada satu area yang mereka reservasi namun tetap saja, langkah menuju ruangan itu benar-benar menarik perhatian pengunjung lain, ada beberapa lensa dari ponsel tampak merekamnya. Mereka tidak datang berbarengan, tetapi bertahap karena memang janji temu mereka adalah di restoran itu.
"Kenapa bisa tertangkap sih? payah"
"Itu gara-gara ponselku bunyi pas lagi sembunyi, lupa di silent"
"Yeeeeeh, lupa SOP?" kesal Hoshi sambil memukul kepala Sunwoo yang bercerita dengan santai dan tawanya.
"Perasaan sudah di silent tapi ternyata belum. Hahaa"
"Lagian santailah, bukan yang pertama kali juga"
"Memangnya sudah sering?" tanya Lisa polos.
"Sering sih tidak, Lisa. Tapi mungkin yang keberapa ya? kelima kali rasanya"
"Woah lumayan ya"
"Dia bodoh soalnya" canda Juyeon.
"Hahaaa"
"Sayang sekali aku belum sempat balapan kemarin"
"Berarti belum waktunya" sela Shownu.
"Belum boleh nakal itu artinya, Lisa" tawa Chanyeol menyenggol gadis disebelahnya itu.
"Iyaaa, sediiih" gadis itu mengeluarkan jurus wajah menggemaskannya lagi, membuat Yibo yang duduk didepannya mendesis tidak jelas.
Sambil membungkus daging dan yang lainnya pada selembar daun, Lisa tersenyum lalu melihat pada Juyeon yang duduk disebelah Yibo, didepannya.
"Juyeon, ini sebagai ucapan terimakasih karena sudah jadi penyelamatku, aaaaam"
"Aaaaaam"
Senyum lebar Juyeon menerima suapan daging yang telah diracik oleh gadis itu dengan sedikit mencondongkan tubuhnya kedepan.
"Terimakasih Lisa"
"Aku iriiii" ucap Sunwoo yang duduk jauh dipojok.
Yibo sibuk menyuapi dirinya sendiri dengan wajah dingin.
Lisa membungkus satu lagi daun dengan daging dan yang lainnya.
"Ini buat Kak Shownu yang sudah mengizinkan aku ikut balapan kemarin"
