(1). Malam Pertama

2.1K 29 0
                                    

Cerita ini hanya fiksi dan karangan saya sendiri. Jadi, jangan bawa cerita ini ke dunia nyata.

Thank you and happy reading :)
________

“AKHIRNYA SELESAI JUGA!!!!” Teriak laki-laki tampan. Laki-laki keturunan Arab ini bernama Azzam Fahreza, ia merasa begitu bahagia bisa menikahi wanita pilihannya dan paling ia cintai.

“Azzam berisik!” Omel wanita yang masih memakai gaun pengantin di meja rias diseberang kasur.

Azzam bangun dari tidurnya lalu menghampiri istrinya itu dan memeluknya dari belakang.

“Cantik banget istri aku.” Ucapnya sambil tersenyum.

Amirah Fatin. Iya, perempuan dihadapannya ini sekarang Sah menjadi istri dari seorang pengusaha Arab Saudi yaitu Bapak Azzam Fahreza Khalif. Seperti sebuah mimpi bagi Azzam karena bisa menikahi Mira, karena sebelumnya laki-laki ini harus berjuang meluluhkan keluarga dari istrinya itu.

“Rasanya masih kayak mimpi. Aku pikir, waktu Bang Arnold bilang gak suka sama aku yang sifatnya kaku, aku beneran gak bakalan bisa nikahin kamu karna gak ada persetujuan abangmu itu.” Tutur Azzam yang membuat Mira justru tertawa ketika kembali membayangkan wajah panik suaminya ini.

“Kamu panik banget waktu itu, mana komuk kamu lucu banget lagi, hahahaha.” Ledek Mira sambil menepuk pipi Azzam yang masih memeluk tubuhnya dari belakang.

“Ya panik lah. Aku udah berjuang banget buat bisa dapetin kamu, masa cuma perkara sifat aku yang kaku jadi batal pernikahannya.” Hardik Azzam yang mulai membenamkan kepalanya dipundak Mira.

“Kan bisa nikah sama perempuan lain.” Celetuk Mira.

Mira terkejut saat Azzam tiba-tiba saja memeluknya begitu sangat erat.

“Aku bisa aja nikah sama perempuan lain. Tapi yang tulus, dan selalu jadi support sistem buat aku itu Cuma kamu, Mir.” Bisik Azzam dengan suara yang begitu lembut.

Mira memejamkan matanya ketika tangan kekar suaminya itu mulai membuka resleting gaun miliknya.

Cup!

“Damn! So sexy.” Gumam Azzam ketika membalikkan badannya Mira kearahnya. Payudara besarnya yang masih tertutup bra berwarna merah, terlihat vaginanya yang sangat tembam dibalik celana pendeknya yang ketat, apalagi tubuhnya yang putih dan mulus semakin membuat Mira terkesan begitu Sexy.

Mira yang malu dilihat oleh Azzam langsung menunduk menutupi payudaranya dengan rambut panjangnya. Azzam justru tersenyum melihat istrinya ini sangat begitu malu-malu padanya.

Azzam menyelipkan rambut panjang milik kebelakang telinga lalu mengangkat dagunya sambil sesekali mengusap lembut.

“Hhmmpp.” Mira mengalungkan tangannya ke leher Azzam, ketika laki-laki itu tiba-tiba saja mencium bibirnya.

Azzam mulai menggendong tubuh mungil Mira menuju ranjang, karena menurutnya, bermain dalam posisi berdiri itu cukup melelahkan.

Saat Azzam ingin kembali mencium justru tangan Mira menahan tubuhnya membuat laki-laki ini menatap bingung.

“A-aku takut, soalnya ini yang pertama buat aku.” Lirihnya sedikit takut.

Sebenarnya mereka sering melakukan hal ini, tapi hanya sebatas Mira melakukan blow job punya Azzam dan sebaliknya Azzam akan menjilati vagina milik Mira. Sebagai laki-laki Azzam paham betul bahwa ia tidak mungkin langsung merusak keperawanan Mira. Jadi, hari ini adalah pertama kalinya ia akan mengambil keperawanan perempuan yang ia cintai ini.

Amirah - [New Story]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang