Prolog

3 0 0
                                    

"Cih dekil"
"Udah cupu, dekil juga ckckck"
"Liat deh si cupu udah kayak monyet aja mukanya"
"Hahaha lawak lo cupu"

Cacian dan makian dilemparkan oleh para siswa siswi yang melihat seorang gadis tengah terduduk dilantai dengan pakaian basah. Gadis tersebut adalah Viona Anatasya. Ia hanya menunduk menatap kosong lantai. Kenapa selalu begini? Kenapa selalu dirinya yang mereka perlakukan seperti ini? Sedangkan tak jauh dari sana terlihat seorang gadis hanya menatap datar kejadian tersebut.
------------------------------------------------------

"Hiks maafin Ona ma, jangan cambuk Ona lagi hiks sakit ma" Isak seorang gadis yang tak lain adalah Viona.
"DASAR ANAK TAK BISA DIUNTUNG, KERJAANNYA SELALU MENYUSAHKAN!!" Bentak Mama Viona yang bernama Lestari.
Lestari terus mencambuk Viona sedangkan Viona hanya bisa menangis sambil menahan rasa sakit cambukan tersebut.
"DASAR ANAK TAK TAU DIRI, KENAPA SAYA HARUS MELAHIRKAN ANAK SEPERTI KAMU?!" Teriak Lestari sambil melempar cambuk tersebut dan berlalu dari sana.
Sekarang tersisalah Viona seorang diri berusaha bangun. Tubuhnya terasa amat sakit karena cambukan mamanya itu. Dia berjalan dengan tertatih tatih menuju kamarnya. Hingga sampai dikamar dia meringkuk dan menangis.
"Hiks... kenapa semua orang jahat sama Ona ya tuhan... kenapa?" Ucapnya diiringi isak tangis memilukan.

"Aku ada tapi dianggap tak ada. Aku hidup tapi dianggap tak hidup" -Viona Anatasya
------------------------------------------------------

"Anggap saja aku hanya sebuah boneka yang bisa kalian permainan kan dan anggap saja aku sebuah angin lalu yang hanya berhembusan tanpa ada yang peduli." ~~Viona Anatasya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 23, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

H A M P A  {On Going}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang