awal dan akhir.

3 0 0
                                    

hai, namaku sena, sejak masa pandemi dan semua harus terhubung lewat internet, banyak yang salah mengira kalo aku itu cowo karena namaku sena, padahal aku adalah gadis yang baru saja berumur 18 taun.

taun 2021 ini banyak sekali kejutan yang hadir dalam hidupku, aku yang awalnya gak ada niatan buat kuliah sama sekali eh keterima di salah satu universitas di surabaya dengan bonus masuk jurusan yang selama ini aku impikan,
sebelum perkuliahan aktif dimulai, aku harus mengikuti rangkaian acara ospek di univ ku, asikk dan aku ketemu banyak sekalii teman baru, lingkungan baru, meskipun awalnya aku kurang nyaman tapi lama kelamaan aku mulai beradaptasi.

ah iya, aku juga bertemu beberapa laki laki yang menurutku asik diajak ngobrol hehehe, mereka ada tiga, sebut saja nama panggilannya, ahmad, ufii, dan kara. oh iya ada satu lagi kakak tingkat namanya aji.

ahmad, ufi, dan karaa mereka tiga laki laki yang sangat baik, namun aku agak kesusahan saat mereka bertiga mengutarakan isi hatinya kepadaku secaraa bersamaan, karena disisi lain aku hanya merasa nyaman kepada mereka karena mereka teman seangkatanku,
aku ingat sekali malam itu, aku sedang telfon dengan ahmad, dia membuat pilihan antara dirinya, ufi, dan juga kara,
'kamu pilih siapa, aku, ufi, atau kara? siapa yang paling kamu sukaa na?'
'aku pilih kamuu' jawabku sedikit ragu
maaf ya ahmad, sebenarnya waktu itu aku memang jujur lebih nyaman dengan kamu daripada ufi, ataupun kara, tapi aku tidak bisa terlalu jauh, karena aku ragu denganmu, dan keraguanku terbukti setelah ospek, kamu ternyata dengan teman sekelasmu, kamu menyukainya.

hampir terlupa lagi, tentang kakak tingkat itu, iya namanya mas aji. yang sangat membekas di semester satuku.

aku bertemu dengannya di instagram, dia bilang menemukan instagramku lewat twibon yang aku posting waktu ospek, dia bilang fotoku cantik jadi dia follow instagramku hehehe.

aku dan mas aji berjalan sangat lancar dibulan kami beertemu, september.
kita sangat asik, bahkan sering telefon hingga larut malam , membahas segala sesuatu yang ada diotakku dan otaknya, bercerita tentang masa lalu dan rencana masa depan. aku ingat sekali waktu itu aku beri kamu pilihan antara sekedar teman biasa, teman spesial, atau teman berkelanjutan. dan kamu bilang "temen yg gamau buat sena sedih pokoknya".
waktu berlalu, tibalah hari pertama kita ngedate, untuk pertama kalinya aku melihatmu secara nyata, aku sangat deg-deg an, aku takut kamu berekspetasi tinggi ke aku, tapi semua pikiranku terbuang jauh saat melihat responmu, tatap matamu, cara kamu bikin aku nyaman, semuanya. aku juga inget first date kita, kamu lewatin aku ke jalan ir.soekarno, kamu tarik tanganku, untuk pertama kalinya aku bener-bener ngerasa dibutuhkan dan disayang.

hari-hari berkelanjutan seperti biasa, dan tibalah saat mas aji menyatakan isi hatinya, waktu itu 16 oktober'21 didepan smp 3 sby, kamu tanya aku, "sena, kamu mau jadi pacarku?"
dan aku belagak bingung, padahal aku sudah tau kalau kamu akan tembak aku, cuma yaaaa rasa ini, ah susah lah dijelaskan. dan jawabku 'iya mas, mau'.

ku kira ikatan ini , komitmen yang kita buat adalah awal dari membangun setengah hatiku lagi, membangun kepercayaanku yang dulu perna hancur, aku sempat berpikir kamu, mas aji, laki laki sempurna yang datang , yang bertanggung jawab atas komitmenmu, atas rasa kita. ternyata aku salah mas aji, aku salah karena aku terlalu percaya dengan kamu, sifat malaikatmu yang membuat aku sangat terbuai, ternyata palsu.
setelah hari jadi itu, kita lalui banyak hal singkat dari september ke desember.

aku masi ingat sekali saat kamu berjanji tidak akan ada wanita lain selain aku, saat kamu berjanji mencintaiku, saat kamu berjanji tidak akan meninggalkanku, aku ingat sekali, aku sangat ingat.

saat aku sangat percaya denganmu, saat kamu peluk aku untuk pertama kalinya, gandeng tanganku untuk pertama kalinya. dan untuk pertama kalinya juga aku sangat bahagia di cium kamu di bioskop waktu itu. andai bisa aku rangkai dengan kata-kata seindah langit, mungkin cerita ini gak akan berujung.

namun semua sirna hanya dengan satu malam tanggal 4 desember, tanpa pikir dua kali, kamu meninggalkanku, tanpa ada usaha untuk mempertahankan ku, kamu bilang 'ya percuma dilanjutkan, nantinya tidak ada masa depan disitu'
'maaf ya sena aku belom siap pacaran'
aku sangat hancur , sangat sangat sangat.
andai kata kamu tau usahaku untuk bertahan hidup sampai detik itu, mungkin kamu akan gunakan sedikit otakmu untuk berpikir meninggalkan aku,
cuma ada satu kata yang tertancap diotakku ketika mengingat namamu mas, 'tega' .

tapi pergimu, aku tak akan menahan. pergilah sejauh mungkin kamu ingin pergi mas.
aku bisa lalui sendiri, hari-hari berat kuliah, masalah keluarga, ujian, ditambah dengan kamu yang merusak percaya, hati, sekaligus mentalku.

aku percaya, apapun yang jadi untukku akan kembali seperti selayaknyanuntukku.

dan sekarang aku tetap sena yang seperti dulu, kembali lagi sendiri, tanpa kisah cinta di masa kuliahku, tanpa siapa siapa, hanya aku dan praktikum-praktikumku. hanya aku yang mencintai aku dengan tulus.

terimakasih telah mau membaca kisahku, sena gadis 18 taun yang menyedihkan.

doaku untuk kuliahku, semoga aku cepat lulus dan melupakan pedih yang perna mas aji beri, meski membekas aku harus ikhlas agar langkah mas aji kedepannya tidak berat.

dari aku , sena, yang selalu mencintaimu.

Untuk Kating ModusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang