Episode 01

2 1 0
                                    

01
Hello pochiganteng cambek
Maaf kalo ada kesalahan dan taypo

EPISODE 01

08.00, 15 Januari 2005, America Serikat.

(Sekolahnya jauh dari mesion sampai membuang waktu 20 menit)

#Didepan gerbang sekolah
Cit...
Suara berhenti mobil yang dinaiki anak pertama Abrantara di depan gerbang sekolah yang megah dan mewah.

Semua ¹siswa/i yang ada di sana ribut (lebih ke siswinya) dan ada yang memandang ya dengan memuja atau tidak suka (iri bilang bos).

¹siswa/i : sebutan murid yang sekolah

Seorang sopir turun dan membuka pintu mobil untuk sang tuan muda keluar.
"Sudah sampai tuan muda. " Ucap sang supir yang membuka pintu mobil dan memberi hormat.

Terdengar suara teriakan para siswi yang melihat pangeran sekolah yang ingin keluar+turun dari mobilnya itu.

(Tidak perlu dikasih contoh pasti udah tau gimana para monyet berteriak)

"Iya, makasih pak." Ucap tuan muda dan membalas hormat supir dengan anggukkan kepala.

Sebelum sang tuan muda turun dari mobilnya.

turun lah dua bodyguard yang berpakaian rapi dari belakang mobil sang tuan muda yang ada mobil juga mengikuti dari tadi.

Dan saat tuan muda ingin berjalan keluar dari mobil terjadilah kerumunan yang tidak bisa dihindari karena para siswi yang sangat heboh.

(Bodyguard ya dianggap angin anjir, kagak ada yang takut)

Bagaimana dengan para siswa? Yap mereka terdiam dan memandang tidak kesukaan namun itu hanya seberapa dan yang lain mereka hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah para siswi yang sangat heboh itu.

"Cih menyebalkan. " Batin tuan muda yang risih.

Para bodyguard yang susah menangani para siswi yang heboh. Dan ingin menggunakan ¹tangan agar bubar tapi....

¹tangan : kekerasan kek ngedorong atau ngegeplak kepala para siswi.

Byurrrrrr...
Semua baju para siswi basah karena terkena siraman air dari atas .

Semua siswi yang ada di sana terkejut  dan ingin marah tapi saat mereka melihat siapa yang menyiram mereka semua terdiam.

Siapa yang menyiram mereka?.

Yap
3 siswa dan 2 siswi  yang membawa ember lalu menyiram para siswi yang kerumunan dari atas *dinding pagar. Lalu mereka memanjat tanpa disadari para siswi, bodyguard, dan Pangeran sekolah itu.

"Aih haruskah aku membawa selang air agar aku tidak perlu memanjat pagar ini. " Ucap sang anak laki-laki yang paling pendek .

"Ya ya ya aku lupa untuk membawa ¹jingjing ku." Ucap sang anak perempuan yang memanjat dinding paling tinggi.

¹jingjing : nama Singa yang ia milik.

"LALU?,KENAPA KALIAN PADA DIAM BUKANNYA BUBAR? APA MASIH KURANG?." Ucap sang anak perempuan satunya lagi yang kesel melihat siswi itu malah terdiam bukannya bubar dengan suara yang sedikit lantang.

Setelah para siswi mendengar ucapan itu dengan wajah kesel mereka pun bubar.

Lalu 5 siswa/i itu turun dari dinding pagar tinggi itu menggunakan tangga yang mereka gunakan juga untuk naik dan setelah mereka turun mereka langsung mengembalikan ember yang mereka pegang kepada tukang kebun yang ada di sana.

(Katanya pagarnya tinggi kok turunnya kek kagak ada beban anjir wah)

"Menyebalkan." gumam seorang anak laki-laki yang paling tinggi dan masih didengar oleh Teman-temanya itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 11, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Aku,Kamu,Dan KehancuranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang