Sahabat..?

2 1 0
                                    

Kenalin, nama gw Serin usia 22 tahun.
Tinggi 150 cm dengan bb 43 kg.
Kecil nan mungil bukan??

Dan kenalin besti gw, namanya Jeslyn.
Usianya 24 tahun dengan tinggi 160 dan bb 46 kg.

Gw tipe cewek yang gampang akrab dengan siapa saja, itulah alasan gw bisa bersahabat dengan Jeslyn manusia dengan kepribadian yang cukup dingin.

Tapi dia cukup asik, plus sangat pandai dalam membuat kue dan rasanya sangat enak tentunya.
Sangat berbeda dengan gw yang cerewet dan hanya suka makan plus bikin kegaduhan di mana pun gw berada.

Tapi perbedaan itulah yang bisa membuat kami saling melengkapi satu sama lain.

~~~

Entahlah, dari tahun ke tahun rasanya cepat sekali berlalu.
Setahun, dua tahun, tiga tahun, dan tepat di tiga tahun setengah, gw memutuskan untuk resign.

Awalnya gw pikir gw hanya akan kehilangan pekerjaan saja.
Tapi nyatanya gw juga kehilangan sahabat gw.
Orang yang paling banyak menghabiskan waktu gw untuk bersama dengannya di mana dan kapanpun itu.

Lost contact bukan sebuah hal yang gw lakukan dengan sengaja.
Karena sebulan hingga dua bulan tidak lagi bersama, gw masih saling bertukar kabar.

Tapi setelahnya, tidak ada lagi.
Entah siapa di antara kami yang memulai jarak itu mulai terasa.
Yang jelas, persahabatan ini sudah tidak di anggap lagi.

Sekarang sudah ke bulan 9 dan tetap sama.
Jika gw yang memulai sapa, pasti di balas dengan dingin.
Hal itu yang ngebuat gw merasa semakin jauh dan gw pikir ini yang terbaik untuk kita.

Sekarang aku hanya menjadi penonton story IGS nya.
Menyaksikan kebahagiaannya bersama pasangan dan juga teman-temannya.
Tawa itu sangat bahagia, tawa yang gw rindukan.

Dulu setiap harinya, senyum dan tawa bahagianya pasti bisa gw liat secara langsung.
Tapi sekarang tidak.

Gw hanya merasa tidak di inginkan dari awal dan apakah itu benar??
Entah kenapa, gw ngerasa dia enggan untuk bersahabat dengan gw.
Dan apa mungkin selama ini hanya gw yang menganggap persabahatan di antara kami??

Jika itu benar adanya, jelas itu sangat menyakitkan bukan?
Tapi ya sudahlah, mau di apa.?
Waktu dan tempat kami berbeda bukan.
Lantas mengapa harus egois untuk tetap bersama.
Bukankah dia sudah bahagia bersama teman-teman barunya.?

Di sini gw cuma mau bilang, makasih untuk 3.6 tahun yang pernah kita lewati bersama-sama.
Makasih sudah jadi sahabat yang bikin hari-hari gw jauh lebih berwarna.
Meskipun warna itu tidak lagi bisa bersama gw, itu semua sudah cukup adanya.

Gw hanya berharap dia benar-benar bahagia bersama mereka dan semoga mereka tulus berteman dengannya.

Gw pamit dari kehidupan lu.

Samarinda, 07 January 2022

Tentang Kita "besti"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang