im a bad guy

127 35 27
                                    

Chansoo rasa lokal

bxb

Happy reading

.
..
...

Dio bergegas turun ke lobi apartemennya setelah mendapat panggilan telepon dari pak Raihan yang mengabarkan kalau chef Chandra pingsan.

Setelah ojek online pesanannya tiba, Dio segera diantar ke mall yang di sebut di telepon barusan.

Dan Raihan sudah menunggu Dio di depan mall itu menyunggingkan senyum saat pria mungil itu turun dari motor dan mengucapkan terimakasih pada pengemudi online itu.

"Dio." Panggil Raihan mengangkat tangannya meminta perhatian Dio.

Segera Dio berjalan mendekat dan menanyakan keadaan chef Chandra.

"Dia baik-baik saja. Cuma aku harus mengantarnya pulang. Dan hanya kau yang tahu dimana Chandra tinggal. Raihan menyembunyikan senyumnya karena kegirangan.

"Ya, pak. Saya tahu." Dio mengangguk dan mengikuti Raihan yang sudah membuka pintu mobil untuk masuk dan mengarahkan jalan.

Tak lama mereka berkendara, tibalah mereka ke depan gedung apartemen. Tapi bukan milik Chandara namun milik Dio.

"Jadi ini apartemen Chandra?" Tanya Raihan penasaran.

"Mmaaf, pak. Ini apartemen saya." Ucap Dio menundukkan wajahnya.

"Hah? Kenapa ke rumahmu?" Raihan tak bisa menyembunyikan kekecewaannya.

"Mmaaf, pak."

"Huuft." Dengan kesal Raihan memalingkan muka menatap Dio dengan cermat. "Antarkan aku ke apartemen Chandra, sekarang!" Katanya dengan nada sedikit meninggi.

"Tapi..."

"Antar aku kesana, please." Ucap Raihan sedikit melunak.

"Kita lurus lalu belok kanan pak." Jawab Dio masih dengan mode ragu. Ia menengok ke arah chef Chandra yang tidur nyenyak di kursi belakang.

....

"Ini tempatnya." Perkataan Dio menghentikan mobil yang dikendarai Raihan.

"Ini? Apartemen Chandra? Wah..." Raihan nampak puas. Setelah memarkirkan mobil ke basement apartemen, Raihan memapah Chandra masuk ke dalam gedung menuju kamarnya.

Setelah keluar lift, Dio memencet password dan menempelkan kartu ke pintu.

"Kau tahu passwordnya?" Raihan ternganga melihat kejadian diluar batas pemikirannya.

Dio hanya tersenyum menggaruk tengkuknya yang tidak gatal dan membantu memapah Chandra masuk ke rumahnya.

Raihan menatap takjub ke semua arah. Rumah Chandra sangat rapi. Seperti belum pernah ditempati.

"Jadi ini rumah Chandra?" Raihan makin kepo ke banyak tempat. Setelah merebahkan ke ranjang king size milik Chandra mulailah Raihan berkelana.

Mulai dari segala pernak pernik actions figure yang tertata rapi di lemari kaca depan tempat tidur, sofa super empuk, majalah, kulkas, peralatan masak, sendok garpu di dapur, kamar mandi....kamar mandi...Raihan tidak menemukan kamar mandi.

Oh My ChefTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang