Chapter 1 : beginning of insanity

23 2 0
                                    



di tempat desa yang luas, disana ada seorang pemuda yang pakaian jaket berwarna biru gelap dan ada logo IZ di jaketnya, dan juga memakai kaos berwarna hijau. ia melihat seluruh pemandangan yang indah. 


terdengar juga suara jangkrik, air mengalir, dan lain lain. si pemuda itu ternyata menunggu seseorang, karena lumayan lama ia duduk saja di samping jalanan, karena ia capek kalau berdiri terus. 

"Iz!!!" terdengar suara anak perempuan yang menyapa si anak muda itu. dan juga ia berdiri setelah mendengar suara panggilan namanya. anak perempuan itu mendekati anak muda itu, setelah ia mendekat ia memberikan wajah senyuman manis di depannya. 

anak perempuan itu, ia manusia setengah beast. ia memiliki 4 telinga yang satu telinga manusia biasa satu nya lagi telinga rubah, dan ia juga memiliki ekor rubah. 

"akhirnya kau sampai juga, viola" Viola masih ingin tahu mengapa ia di panggil kesini, oleh karena itu dia bertanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"akhirnya kau sampai juga, viola" Viola masih ingin tahu mengapa ia di panggil kesini, oleh karena itu dia bertanya.

"emang nya ada apa Iz, apakah ada sesuatu" viola sangat ingin tahu mengapa ia di panggil kesini.

"kau masih ingat kan pas dahulu, saat kita mencoba mengambil crystal yang memiliki kekuatan bisa membuka portal kemana pun?" dan disitu Viola masih ingat apa yang sebenarnya terjadi saat pengambilan crystal sebelumnya yang mereka ambil

"iya aku masih ingat, pas saat waktu di tower itu kah, yang sampai ada roman untuk mencoba untuk menghentikan kamu kan?" viola masih ingat detail nya.

"iya, itu benar. sekarang aku mendengar ada rumor lagi" Iz membicarakan tentang ini dengan rasa waspada, ia merasa tidak aman kalau berbicara di tempat terbuka. karena ia bisa melihat ada orang orang lain yang sedang manen. 

"ok sebaiknya jangan disini tempatnya" kata Iz sambil mendorong viola secara berlahan. 

"uh ok ok" 

=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=

sampai di tempat yang kosong tidak ada orang sama sekali, iz menceritakan apa yang ia dengan tentang rumor soal kekuatan crystal. 

"aku, sempat melihat ada crystal lagi, selain yang kita temukan sebelumnya, kemungkinan itu crystal yang memiliki kekuatan yang selain yang ku punya" viola terlihat sangat terkesan setelah mendengarkan apa yang barusan di bilang oleh Iz. 

"wah!!! itu sangat keren, apakah kau akan mengambilnya?" viola ingin tahu apakah Iz akan mengambilnya.

"tentu saja tidak, itu sangat berbahaya kalau ada yang mengambilnya, apa yang terjadi kalau ada seseorang yang memakai crystal itu secara sebarangan, tetapi aku akan mengamankan jangan sampai itu terjatuh ke tangan yang salah" Iz memiliki goal yang untuk mengisolasikan kekuatan crystal yang memiliki potensi yang berbahaya. 


"owh aku mengerti, tetapi bagaimana cara kau mengrebutnya. kan memang susah untuk merebutkannya, waktu saat di tower saja kau kesulitan dalam mengambil crystal nya. malah sampai kau getok getok pake palu"

iz terlihat malu setelah apa yang di bicarakan oleh si Viola. "yeah, tapi itu bekerja kan" dengan senyuman yang rada awkward.

"yah tapi kan aku yang membuka nya" Viola memberi tahu apa yang sebenarnya. Iz pun mengaruk punggung belakangnya. 

"ok ok balik ke topic yang ingin ku bicarakan, crystal satu nya lagi ada di dalam goa kali ini, yang ingin ku lakukan yaitu mengambil crystal itu dan menaruh ke dalam dimensi pocket ku, selamanya" Viola mulai berpikir lagi apakah itu ide baik, karena dia memang tidak ingin mengambilnya tetapi dia ingin mengisolasikan dari dunia luar. 

Iz's Story : Lunatic QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang