Mmphh Bastard 1

8K 372 49
                                    

"Yah, Pliss."

"Tidak Kana! Kamu tidak boleh terus terusan menjadi manja yang hanya bisa menghamburkan harta Ayah!!" Ujar Ayah Gulf tegas.

"Bund, Pliss bantu Aku." Gulf terus memohon agar kedua orang tuanya berubah pikiran. dan berharap Bundanya itu bisa membantunya.

"Itu memang jalan yang terbaik untukmu sayang." ucap Bunda menatap putra kesayangannya itu yang sedang memohon.

"Sudah! Cepat kemasi barang-barangmu, Besok kamu harus segera pindah ke apartemen barumu." Ujar Ayah membuatku kesal ingin berteriak saat itu juga.

Dengan terpaksa Gulf berjalan menuju kamar sambil menghentakkan kaki dengan langkah kesal menaiki anak tangga.

SHIT!

Gulf tidak habis pikir dengan jalan pikiran Ayah, bagaimana bisa dia tega menyuruh Putra permatanya ini tinggal di apartemen? dan dengan 1 pembantu yang datang hanya di pagi hari? Sungguh gila, Gulf seperti anak tiri yang dibuang.

Ya, memang dia menyediakan Fasilitas yang cukup lengkap untukku dan beberapa lembar uang. Tapi seterusnya? Gulf harus membiayai kebutuhan nya sendiri. Bahkan uang tabungan dan segala akses kartu kredit Gulf pun di blokir oleh Ayah. Dia juga menyuruhku bekerja? bahkan Ayah tidak memperbolehkanku bekerja di perusahaannya dengan alasan aku akan bersikap seenaknya.

Oh ghost this is my nightmare!!

Tapi, Gulf rasa sikap Ayah ini ga sepenuhnya salah. TAPI BAGAIMANA MUNGKIN SEORANG GULF KANAWUT TRAIPIPPATANAPONG MELAMAR PEKERJAAN? Oh god, harusnya mereka yang mencariku! Ini Benar-benar mimpi buruk!

Selama ini memang sih Ayah Bundaku selalu menuruti kemauanku bahkan mereka memasukkan Gulf ke Universitas terbaik di Paris. Gulf juga memperoleh gelar S.E dalam tiga tahun kuliah. Hebat bukan? Ya, Aku memang Jenius, Gulf Akui itu.

Dan sampai sekarang aku pun belum sama sekali memanfaatkan kepintaran nya itu, sia sia bukan? bahkan di umurlku yang hampir 23 tahun ini Gulf hanya menikmati harta kekayaan Orang tuanya yang bahkan tidak akan pernah habis Pikirnya.

Ayah Gulf adalah seorang CEO di perusahaan keluarganya yang sangat terkenal, kehidupannya pun selalu menjadi sorotan publik dan Gulf pun sedikit risih karna hal itu.

Biasanya sih anak seorang CEO akan memanfaatkan kepopulerannya ya kan Entah dengan menjadi model, pembisnis, artis, dan masih banyak lagi. tapi, berbeda dengan Gulf. Ia hanya ingin menikmati hidup. toh aku sudah kaya raya tanpa harus repot-repot kerja Pikirnya.

Tapi seketika kehidupan aku yang mewah itu sudah dijungkirbalikkan oleh kedua orangtua ke sendiri, padahal Apa salahnya menghamburkan harta Ayah dan Bunda? bukan kan dia bekerja untuk anaknya?

Ga habis pikir.

Berniat ingin menemui Bunda berharap ia berubah fikiran. Gulf mulai menuruni anak tangga menuju ruang keluarga dimension megahnya itu. Ia melihat bunda yang sedang duduk di sana bersama Win Adiknya. Iya baru lulus SMA.

"Bund, bunda yakin aku harus bekerja? seorang Gulf Kanawut harus bekerja?" Tanyanya sambil duduk disamping Bunda tercintanya.

"Karna lo perlu uang buat biaya hidup lo sendiri hahaha." celetuk Win meledek, mendengar jawaban Adiknya pun kana langsung melontarkan tatapan tajam.

"Anak Bunda harus mandiri ya sayang, jangan selalu bergantung pada orang lain." Jawab Bunda lembut mencoba memberi pengertian.

"Emangnya ga ada cara lain Bund? Kana janji Kana ga akan foya-foya lagi."

"Alah alesan tuh Bund, paling juga Kakak abis ini langsung check out tas Gucci yang lagi booming itu."

"DIEM LO SIALAN!!" Marah Gulf kepada adiknya.

Mmphh Bastard🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang