Untitled Puisi Part 1

5 0 0
                                    

PUISI

Tau Diri

Sudah lama rasa nya tidak mencari-cari tau kabar mu, Aku terlalu sibuk pulang pergi menemui Tuhan Mendamaikan hati dari gaduh nya rindu yang tak bertuan, kini aku cukup tau diri. Untuk merasa tak berhak tuk mengganggu, Terlebih jika sudah kau temukan yang baru.

Aku yang selalu kau anggap kurang, tidak pernah punya harapan yang lebih dari hanya menginginkan mu tuk selalu senang. Itulah..kenapa aku berhenti merengek untuk kamu membalas rinduku, Sebab rasa nya pun aku sadar, salah satu bahagia mu sekarang adalah tidak mendengar apa-apa tentang ku.

Mungkin di hadapan mu aku sudah tidak bisa berkutik, hanya saja di hadapan Tuhan aku masih berbisik, sebagai orang yang sudah tidak tau dan tidak kau anggap layak. Aku ingin memantas kan diri, setidaknya dimata Tuhan dalam berusaha memperbaiki cara mencintai, karena barang kali selama ini aku keliru, kau ku cintai lebih dari pencipta mu.

Ntah lah..bagaimana rasa mu itu masih tersisa, tapi yang aku tau, doa yang sungguh-sungguh itu ada balasannya. Selama aku percaya mimpi-mimpi itu akan aku jaga walau mungkin di saat yang sama semakin lupa dan sulit untuk sekedar mengingatku, diantara sedikitnya kebaikan ku dimata mu. Di dalam keseriusan yang mungkin kau sedang tertawakan . Aku masih punya tenaga untuk terus memperjuangkan mu lewat doa.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 09, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Tau DiriWhere stories live. Discover now