Kim Kecil

536 35 26
                                    

Kim Kecil

[KD-002]

[Lucky – EXO; Lahir − Aviwkila]

[Mpreg; Male breastfeeding; Parenting; Marriage Life; T; BoyxBoy]

Summary:

"Yeee, kemarin aja pas kelas prenatal semangat banget kamu, sekarang? Cupu. Ya, Dek? Ayah cupu, nggak berani mandiin Jihoon."

"Ya kan yang kemarin bayi boneka, sekarang bayi beneran, sayang."

Author's Note:

Aku akhirnya mau nyoba nulis ini setelah bolak balik liatin list prompt. Terima kasih untuk prompter udah bikin prompt ini dan bangkitin diriku buat mau nulis:')) Mohon maaf sebesar-besarnya kalau memang hasilnya nggak sesuai sama ekspektasi prompter maupun readers. Aku cuma nulis apa yang terlintas di otakku:')

Terima kasih juga untuk kakak-kakak admin Winter Symphony udah ngadain event ini, event emas untuk beberapa penulis yang pengen coba gerakin jari-jarinya buat bisa luapkan semua imajinasi yang terpendam –ceilah:')

Pokoknya terima kasih untuk semuanya! Sarangek<3

Last but not least. Happy birthday untuk dua manusia kesayangan kita semua —Kai dan Kyungsoo. Semoga segala kebahagiaan selalu mengiringi mereka. Semoga keduanya juga senantiasa diberikan kesehatan, dimanapun dan apapun kegiatan mereka. Love besar buat Kaisoo♡

Matahari tampaknya masih mengintip malu-malu sehingga tunjukkan sinarnya yang belum seberapa. Kendati demikian, hewan-hewan mulai tampakkan diri untuk menyambut hari. Ayam jantan mulai kepakkan sayap dan berkokok. Pun burung-burung berkicauan ucapkan selamat pagi pada dunia. Tanda hari yang sibuk akan segera dimulai.

Lain halnya dengan keadaan di sebuah tempat ini. Kesibukan sudah mengiringi mereka bahkan sejak matahari belum keluar dari sarangnya. Dalam ruangan sempit dengan petugas fokus bekerja disertai peluh membasahi dan peralatan medis yang saling berdenting, ada dua nyawa yang sedang dipertaruhkan.

Sedangkan di ruang tunggu, kebahagiaan dan kekhawatiran bergelung menjadi satu. Menanti dengan penuh harap untuk dua nyawa yang ada di dalam sana⎯di ruang operasi.

Hingga akhirnya seorang dokter dengan gelar Spesialis Obstetri dan Ginekologi dengan raut wajah bahagianya–meskipun tidak terlihat karena tertutup oleh masker–mengangkat sedikit lebih tinggi dari perut pasien, seorang bayi laki-laki yang dengan spontan menangis lantang. Seolah ingin menunjukkan pada orang tuanya bahwa ia telah hadir dengan sehat. Seolah ingin menunjukkan pada dunia bahwa ia siap mengarunginya.

Kedua orang tuanya, Kyungsoo yang tergeletak lemas akibat efek anestesi serta Jongin yang setia menemani di sampingnya kini bercucuran air mata. Jongin kecup ujung mata Kyungsoo, kemudian beralih pada puncak kepalanya. Lama Jongin kecup di sana sembari gumamkan ucapan terima kasih yang rasanya bahkan jika jumlahnya sebanyak ribuan buih di lautan masih belum cukup. Sehingga Jongin kembali kecup bibir berbentuk hati milik Kyungsoo. Ia kecup tanpa iringan nafsu, ia kecup murni untuk menyalurkan seluruh rasa sayangnya, seluruh rasa terima kasihnya karena sang suami telah mempertaruhkan nyawa untuk makhluk kecil yang kini telah lahir. Kyungsoo dibuat terenyuh, ia kemudian bawa tangannya untuk mengusap pipi Jongin yang mulai basah oleh cucuran air mata.

Kim KecilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang