dewa perang

1

Seseorang lelaki berdiri menatap orang-orang disekitarnya dengan tajam, namun seketika pandangannya menjadi lembut

"Aku akan kembali ketempat itu, sudah lama aku tidak kesana, aku juga ingin melihatnya lagi .Apakah dia masih sama atau tidak? Aku akan tetap membalas kebaikannya dimasalalu ."

Pria itu menatap kelangit bayangan gadis cantik tersenyum kepadanya, dia ingat ketika dia dulu masih kecil hidupnya susah. Dia diusir dari rumah bersama ibunya, namun ada orang-orang jahat yang membunuh ibunya. Hidupnya waktu itu kosong dan tidak  tahu apa yang harus dilakukan. Ketika dia berhendak bunuh diri ada gadis yang menghampiri dan memberikan manisan dan berkata

"Makanlah manisan ini maka hidupmu akan manis ." itu memberikan cahaya lagi kepadanya .kemudian dia bertekad untuk kuat mencari orang yang membunuh ibunya dan melindungi orang-orang yang pantas dilindungi.

Memikirkan itu dia tersenyum, kemudian matanya menjadi  predator saat melihat kebawah, banyak mayat bergelatak ,mereka adalah orang-orang yang telah menjalani hidup dengan serakah.

"Ayo  pergi." Pria itu berbalik pergi bersama rombongan nya dan setelah keluar dari zona peperangan mereka berpisah untuk kembali ketempat masing-masing. Kini hanya tersisa pria tersebut dan beberapa orang saja karena mereka berasal dari sini.

"Kak Trian bolehkah aku ikut denganmu? "Pria yang dipanggil Trian menggelengkan kepalanya.

"Shin kau harus menjaga keamanan disini, jika kau pergi denganku siapa yang menjaga tempat ini?  "Trian menatap tajam Shin.

Shin hanya menghela nafas  " Hah baiklah kak, jika sampai disana jangan sampai lupa memberi kabar dan cepat temukan kakak ipar itu."

Shin tau kakaknya itu sedang jatuh cinta kepada seseorang atau tepatnya adalah cahayanya itulah yang dikatakan kepadanya.

Trian menganggukan kepalanya, tak lama suara helikopter turun.

"Aku pergi dulu. "Trian melambaikan tangannya dan naik kedalam helikopter .Helikopter terbang menjauh namun Shin dan lainnya masih melihat helikopter itu walau sudah jauh.

Green live

Terlihat wanita paruh baya yang menata makanan dimeja .

"Amell tolong bawa ayahmu  kesini untuk makan! ."wanita yang menata makanan tersebut berkata kepada putrinya yang duduk di depan rumah.

"Baik  bu! "Amell bergegas kekamar orang tuanya dan melihat ayahnya duduk dikusi roda .

"Ayah ayo makan "Amell mendorong kursi roda ayahnya menuju keruang makan.

Dimeja Makan Amell dan kedua Orang tuanya menikmati makan walau sederhana. Setelah selesai makan mereka berbicara.

"Tadi kakakku menelepon ku dia ingin  malam ini kami datang kerumah itu."Whiliam sebagai kepala rumah tangga berbicara menatap istrinya dan putrinya.

"Untuk apa dia menyuruh kita kesana? Bukankah dia yang mengusir kita! "Sahut april ketus ,apa lagi yang mereka inginkan lagi. Harta? Dia dan keluarganya hidup susah walau suaminya adalah keturunan orang kaya namun mereka diasingkan karena suaminya lumpuh,dan mereka tidak diberi satu pun fasilitas. Jadi untuk apa mereka mengundang datang kerumah itu lagi. Amel hanya diam dan mendengarkannya namun dia juga terkejut,keterkejutannya bertambah setelah mendengar jawaban ayahnya .

"Aku juga tidak tau, jika kita tidak datang maka mereka akan memecat amell dari perusahaan." William menghela nafas  lelah.

April  terkejut mendengarnya, apa lagi yang mereka inginkan kenapa jika mereka Tidak datang akan memecat putrinya .begitupun Amell juga terkejut. Dia tidak menyangka cuma tidak datang akan memecatnya? Bagaimana dia mendapatkan uang untuk membantu orang tuanya jika dia dipecat. Dia masih ingat ketika dia melamar pekerjaan setiap perusahaan lamaran langsung ditolak, kemudian dirinya berjualan manisan seperti ibunya namum semua dirusak orang yang jahat. Bukan sekali tapi setiap dia jualan,  dan setelah itu sepupunya Bill anak pamannya Ricki tiba-tiba menawari pekerjaan di perusahaan dia langsung menerima jika dipecat dia harus kerja apa? Memikirkan itu Amell menghela nafas .