Disclaimer
First thing first I would like to remind you (again) hehe,
1. It's all fiction here
2. The story is 100 % my idea
3. All the name and character are based on author's idea
4. Same location and condition are already considered by author, so I'll take responsible for all consequences in the future
5. This may contain hurt feeling, so be prepare
6. Last but not least, be a wise reader and HAPPY READING!_____
The wishes blew by the mouth of a poet,
Below the moonlight,
The roof of a bookstore called 'Hope',
And the jingle of santa clause,
The poet is hoping something,
"Can you give me one night?"
_____
Jeha namanya. Genap empat tahun dia menjaga toko buku bekas milik kakeknya, Toko Buku Harapan. Berlokasi di tengah hiruk pikuk pusat jajan yang terkenal di ibu kota, strategis sekali bukan?
Setiap harinya ribuan orang berlalu lalang menyambangi pusat jajan. Tak jarang dari mereka tertarik dengan toko buku bergaya jadul ini, seolah menyusup di tengah kemegahan café di sekelilingnya. Alhasil, ada waktu dimana puluhan orang menjejali toko buku, bertanya ketersediaan buku milik Pram atau Tan Malaka, berdebat sengit mengenai novel mana yang lebih bagus. Sesekali Jeha menyimak perdebatan sengit tersebut, kadang ikut melempar agumen atau bahkan merespon mereka dengan kalimat sarkas.
Ah... keramaian itu, Jeha merindukannya.
Kini suasana pusat jajan sepi. Beberapa café yang bertahan mencoba mencari peruntungan dari tutupnya kompetitor. Lonceng-lonceng berbunyi. Lagu-lagu khas natal bergema di sepenjuru pusat jajan. Karena lokasi toko tepat di sebelah café, rasanya toko buku tidak perlu menyalakan lagu, sudah terwakilkan.
Seperti biasa, setiap natal tiba, Jeha selalu memasang papan diskon di depan toko.
Christmas Sale 2021
Discount up to 50%
05:00 PM – 12:00 AM
Tunggu sebentar. Malam ini malam natal dan Jeha masih bekerja? Tidakkah dia merayakan malam natalnya bersama keluarga? Atau... kekasihnya?Oke, sepertinya kita butuh permulaan. Tentu saja sebuah kisah memiliki permulaan, begitu juga kisah hidup Jeha, yang menjadi alasan dibalik perayaan natal Jeha kali ini. Kita mundur 4 tahun dulu ya.
_____
Tahun 2017, tahun dimana lagu 'Surat Cinta untuk Starla' karangan Virgoun menjadi Top Chart di segala aplikasi musik, tahun dimana gubernur DKI Jakarta, Ahok, resmi dinyatakan bersalah dan berakhir dengan vonis dua tahun penjara akibat kasus penistaan agama. Pada tahun itu pula usia Jeha menginjak 18 tahun, usia dimana segalanya terasa baru dan menyegarkan.
Seperti kebanyakan mahasiswa baru, pemuda itu diliputi rasa penasaran serta semangat yang menggelora. Peluhnya menjadi bahan bakar dari api semangat yang membakarnya. Jeha muda aktif mengikuti segala bentuk unit kegiatan mahasiswa (UKM) di kampusnya, dari basket hingga Pena Berbicara (PB). Dia senang karena permainan basketnya cukup diapresiasi teman-teman. Namun tidak dengan puisi-puisi yang selalu dia bacakan untuk memecah keheningan kelas.

KAMU SEDANG MEMBACA
Roman Picisan
FanficKejutan di malam natal, memutar kembali memori lama yang telah usang dalam ingatan seorang pemuda. I present you. A little story about two men, below the blue sky and the roof top of a bookstore called 'Hope' "Kalau kata orang kamu pujangga gadunga...