Semilir angin malam menusuk hingga ke kulit seorang remaja yang sedang meringkuk kedinginan di depan rumah mewah dan megah. Bahkan seragam sekolah masih melekat pada tubuh kurus nya.
Remaja yang bername tag kim seok jin itu menghela nafas sejenak. Ia yakin pasti kakaknya sudah pulang terlebih dahulu, terbukti sebelum menutup gerbang tadi, ia melihat mobil kakaknya yang sudah terparkir di depan rumah.
Jika sudah seperti ini, sudah dipastikan ia harus tidur di luar. Sekarang memang sudah larut. Jarum jam menunjukkan pukul 22.00.
Bukan tanpa alasan ia pulang terlambat, dikarenakan ada kerja kelompok di rumah jimin, temannya. Jimin sudah menawarkan dia untuk mengantarkan nya pulang tapi ia menolak. Ia tidak mau merepotkan teman satu satunya itu.
Seokjin menyandarkan tubuh lelahnya ke dinding sambil memejamkan mata. Dan seokjin berharap ia masih terjaga esok hari.
*
*
*
"Hahhh hahh hahh" seokjin terbangun dari tidurnya. Seokjin mimpi buruk, nafasnya terengah engah. Seokjin memegang dadanya yang terasa sesak dan jantungnya yang berdetak terlalu cepat.
Semenjak di tinggal appanya 5 tahun yang lalu, seokjin sering kali terbangun di tengah malam. Entah itu mimpi buruk atau seokjin memang sangat merindukan appanya.
Berbicara tentang seorang appa, seokjin jadi merindukan sosok yang sangat berarti bagi hidup seokjin itu.
Dilihatnya jam tangan yang menunjukkan pukul 04.00, lalu seokjin bangkit untuk membuka pintu. Pintunya sudah tidak terkunci. Seokjin tersenyum miris. Kenapa kakaknya tidak membangunkannya? Kakaknya tidak akan susah susah membangunkannya dan menyuruh nya masuk.
Seokjin sudah terbiasa diperlukan seperti ini, tapi kenapa rasanya masih menyakitkan?
Tidak mau berlama lama, seokjin lantas melanjutkan langkahnya ke kamarnya di lantai atas.
*
*
*
Kim taehyung, remaja yang selalu dirindukan kasih sayangnya oleh seorang seokjin. Taehyung adalah kakak kandung seokjin. Taehyung itu tampan bahkan taehyung sangat di idolakan oleh siswi siswi di sekolah. Karena sifatnya yang cuek dan dingin, banyak siswi yang berpikir dua kali untuk mendekatinya.
Seokjin dengan taehyung hanya terpaut usia satu tahun. Taehyung tengah duduk di bangku kelas 12 dan seokjin kelas 11.
Di rumah mewah dan megah ini dulunya hanya di tempati oleh seokjin dan taehyung. Tidak ada pembantu. Sampai suatu ketika taehyung membawa seorang remaja seumuran seokjin dan mengatakan kalau dia akan tinggal bersama. Saat itu, seokjin tidak tahu lagi kemana dia berpijak. Dunia seokjin runtuh.
Seokjin berpikir dia masih memiliki sedikit harapan untuk dekat dengan taehyung tapi melihat kedekatan taehyung dengan yoongi, remaja yang dianggap adik oleh taehyung, seberkas cahaya yang tadi nya mulai redup perlahan menghilang.
Sepeninggal appanya, eommanya lebih mementingkan perusahaan di luar kota dan memilih meninggalkan seokjin dan taehyung. Ini salah satu alasan mengapa taehyung sangat membencinya. Taehyung bilang appa pergi dan eomma meninggalkan nya itu semua karena seokjin, si pembawa sial bagi keluarga kami.
Pernah suatu ketika seokjin mendapati taehyung sedang menelepon dengan eommanya. Taehyung terlihat sangat bahagia. Hati seokjin seketika teriris mendengar bagaimana eomma nya menanyakan kabar taehyung, kesehatan nya, bagiaman sekolahnya tanpa menanyakan kabar seokjin yang tengah berjuang akan kasih sayang nya.
Seokjin tidak tahu kenapa taehyung dan eomma nya sangat membencinya. Yang seokjin tahu, setelah seokjin lahir ke dunia. Dia hanya mendapatkan kasih sayang seorang appa dan tatapan sinis dan tajam dari taehyung dan eommanya. Selama hidupnya, hanya tamparan dan umpatan yang seokjin dapatkan.
Kata MENYERAH sering kali terlintas di pikiran seokjin. Sekarang seokjin tidak punya alasan untuk tetap bertahan. Namun, seokjin tidak akan melakukan itu. Yang ada di pikiran seokjin saat ini, seokjin tidak akan menyerah sebelum mendapatkan maaf dari eommanya dan juga taehyung, meskipun seokjin tidak tahu alasan kenapa taehyung dan eommanya sangat membenci dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KESABARAN SESEORANG ✅
FanfictionSemua orang mempunyai batas kesabaran masing masing bukan? Awal : 12 Januari 2022 End : 31 Juli 2022