____________________Oke siap!" Ucapku pelan.
Aku memejamkan mataku beberapa detik. Hembusan angin mulai menyisir rambutku. Aku menarik napas dan membuka mata. Suara kereta api semakin mendekat. Kereta itu cukup panjang, tapi aku tetap menatap lurus ke seberang. Jantungku benar-bebar berdebar, seakan aku tidak siap. Iya aku benar-benar tidak siap dengan apa yang akan aku lihat.
Akhirnya waktunya tiba..
Di ekor kereta itu, di seberang jalan. Seorang laki-laki mengenakan kaus putih, celana hitam, dan kemeja flanel yang kancingnya terbuka. Ia menatapku dari seberang. Tatapan kami benar-benar dingin. Aku menatap raut wajah laki-laki itu. Tatapannya dingin dan sayu. Aku benar-benar tidak tahan lagi. Air mataku mentes begitu saja.
"Cut!" Suara sutradara menyadarkanku. Aku segera mengusap air mataku yang ternyata sudah membasahi pipiku.
Aku berlari kebelakang. Aku benar-benar tidak kuat berada disini. Rasanya tubuhku panas, jantungku berdebar kencang, aku sangat tidak nyaman.
_______________
🎬🎬HI MY BELOVED READERS🎬🎬Gimana nih kesan pertama baca prolog yang singkat dan padat? Eitsssss tapi dibalik itu semua ada plot twist yang nggak terduga lohh!
Stay tune ya! "PRAKATA" will be update on every Friday Night!
Don't forget to vote and leave ur comment ❤️💞
Happy reading✨🌻🤍
KAMU SEDANG MEMBACA
Prakata
Romance"Bagian rumah yang kehilangan penghuninya. Jika aku masih kau sebut rumah," ucap Tari sambil membenarkan posisi dasinya. Cerita ini bukanlah kisah dua remaja yang saling jatuh cinta. Melainkan dua remaja yang beranjak dewasa tanpa menyadari bahwa m...