Suara tidak setuju saling bersahutan, para tetua marah besar akan keputusan Regis yang seenaknya melanggar peraturan leluhur tanpa rasa bersalah. Gadis manusia yang di bawanya bersembunyi ketakutan di balik tubuh Regis yang tegang karena kesal. Perasaan Narine tidak enak, paham betul apa yang akan terjadi selanjutnya. Narine pasti akan menjadi sasaran alasan Regis agar bisa bersama kekasih manusianya.
Tiba-tiba tangan Narine di tarik dengan kasar oleh Regis, kuku tajamnya sampai menancap pada tangan Narine. Sudah biasa, menyiksa Narine bagi Regis sudah menjadi makanan sehari-hari.
"Wanita licik ini, tidak pantas jadi ratu Tyrion! Dia membunuh ibuku, ratu sebelumnya! Dan mengambil mata kiriku! Bangsa sialan! Anjing bodoh tidak boleh berada di kastilku!" Narine menatap wajah Regis dengan miris, bekas cakaran kuku miliknya di mata kiri Regis tidak memudar sedikitpun.
"Tapi kami lebih memilih yang mulia Narine ketimbang menjadikan manusia sebagai ratu kami." Salah satu tetua angkat bicara dan di setujui oleh tertua lainnya.
"Benar, mawar peraknya juga sudah melekat pada yang mulia Narine. Dia bersinar, artinya dia ratu sesungguhnya." Mawar perak adalah mahkota turun-temurun yang di berikan pada ratu Tyrion, mahkota itu sebenarnya berwarna hitam tapi akan berubah perak saat menemukan ratu yang tepat. Mahkotanya juga menjaga perisai kastil yang menahan dari serangan luar, saat ratunya terluka perisai kastil juga akan melemah.
"Apa kata bangsa lain nanti, saat mendengar ratu Tyrion adalah manusia. Sedangkan dahulu manusia adalah makanan bagi kita." Para tetua lain mengangguk setuju.
Narine terseyum sinis, padahal dia juga dihinakan oleh para tetua. Karena penggantinya manusia mereka jadi membelanya begini, kalau yang datang bersama Regis andai bangsa lain selain werewolf pasti mereka akan langsung mengusir Narine tanpa mempedulikan perisai kastil.
Permusuhan antara vampire dan werewolf sebenarnya sudah lama reda, tapi hanya Tyrion yang menentang keras adanya perdamaian antar bangsa vampire dan werewolf. Selama 250 tahun ini, Regis mengibarkan bendera perang pada bangsa werewolf. Karena suatu alasan, sebenarnya hanya salah paham. Tapi Narine tidak bisa mengatakan kebenaran pada Regis untuk sekarang. Selama bertahun-tahun juga, Narine bersabar mendapati perlakuan buruk terhadapnya. Demi janjinya pada ratu terdahulu, ibu Regis yang sudah meninggal. Narine juga tidak bisa lepas dari Regis begitu saja, Narine adalah mate Regis pasangan hidup yang sudah di takdirkan bersama.
Brak!!
"DENGAR SEMUA!" Seketika senyap, saat meja di tengah-tengah mereka hancur oleh Regis. "Narine akan tetap memakai mahkota itu agar perisainya tidak hilang, semua orang hanya akan tau ratu Tyrion adalah anjing bodoh ini. Tapi Lara akan tetap aku jadikan pendamping hidupku, aku mencintainya. Selesai. Tidak ada yang boleh menyakitinya atau kalian akan berurusan langsung denganku." Regis pergi dari tengah-tengah aula pertemuan dan menarik kekasih manusianya.
Narine mengusap pergelangan tangannya yang membiru, sunggu 250 tahun di tempat asing seperti ini sangat-sangat tidak mudah, terlebih tidak ada yang berada di pihaknya.
"Yang mulia Regis memanggil anda ke ruangannya." Seorang pelayan mendekati Narine dan berbisik di telinganya.
***
Saat Narine masuk ke ruangan Regis pemandangan di depan matanya hampir membuat Narine muntah sekaligus marah, Regis dengan pakaian yang hampir telanjang sedang berpesta darah dengan Lara. Lara yang melihat kedatangan Narine langsung menutupi tubuhnya dengan tangan, walaupun sebenarnya sia-sia tubuhnya masih terlihat karena pakaian yang dia kenakan terkoyak.
"Ada apa?" Tanya Narine dengan tenang, sebisa mungkin dirinya menahan amarah di dadanya yang siap di luapkan. Mengingat bangsa werewolf memiliki masalah temperamen yang sulit di kendalikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE KING's SECRET
FantasyMenjadi ratu di kerajaan para vampire untuk Narine yang seorang werewolf memang keputusan yang buruk. Perlakuan yang tidak baik oleh anggota kerajaan pada ratunya sendiri, dan mate nya Regis yang terang-terangan menunjukkan kebenciannya pada Narine...