34. 🐯 dengan hatinya

629 56 14
                                    

(Taehyung Pov)
Masa-masa sekolah tentu begitu berat bagiku, hidup berdua dengan seorang ibu yang menyayangiku begitu besar dan rela melakukan apapun untuk membuatku tercukupi meski ku tahu itu tak mudah. Ibu selalu mengusahakan segala sesuatu yang aku butuhkan teruma menyangkut pendidikan.

Usia ibu memang masih tak begitu tua namun karena sakit yang beliau tanggung membuat tubuhnya semakin melemah, saat Sekolah Menengah Atas ibu sering bolak balik di rawat, aku satu-satunya yang beliau punya tak bisa membantu banyak. Aku bekerja paruh waktu, jam pulang sekolahku aku buat untuk bekerja bekerja dan bekerja, bahkan saat pulang ke rumah atau ke rumah sakit jika ibu di rawat aku mengambil pekerjaan mengajar di tempat kursus online, waktuku hanya berputar begitu dan begitu saja.

Semuanya berubah saat aku tak sengaja bertemu dengan sosok gadis kecil yang begitu cantik yang tiba-tiba menembakku dihari pertama kami bertemu, ku pikir awalnya dia hanya bercanda karena yang ku tahu gadis ini begitu ceria, dan bersahabat dengan siapapun, meski kelakuannya cukup bar-bar. Dia tiada hari menyatakan cinta dan mengajakku berkencan ataupun berpacaran, menurutku dia unik tapi lagi-lagi ku pikir hanya bercandaan tapi lambat laun aku terbiasa dengan kehadirannya, bahkan jika sehari tak mendengar suara gadis kelinci ini rasanya ada yang kurang, sampai pada akhirnya aku tersadar bahwa aku mulai mempunyai rasa.

Rasa yang harusnya jadi indah nyatanya justru luka yang aku bagi dengan gadis itu, penolakan yang selalu ku berikan kadang cukup kasar, tapi aku hanya ingin dia berhenti menaruh harapan nya terhadapku yang tak bisa menerima rasanyanya.

Semua terasa begitu cepat, begitupula rasaku terhadap gadis kelinci itu tumbuh semakin pesat namun tak ada kemajuan apapun untuk merubah status kami. Aku yang tak ingin membuang waktuku dengan masalah percintaan karena terdesak oleh kebutuhan berobat ibu sekaligus aku tak ingin membuat gadis itu membuang waktunya untuk menunggu waktu berkencan denganku jikalau aku menerimanya karena hal itu akan begitu sulit untuk aku luangkan. Katakan saja aku egois, menginginkannya namun tak bisa bertanggung jawab untuk memilikinya, hingga akhirnya hari kelulusanku tiba. Dia gadis kelinci datang dengan senyuman terindahnya menghampiriku, memberiku selamat sekaligus penyemangat disaat tak ada satu orangpun yang hadir menemaniku diupacara kelulusan ini. Aku dibuat jatuh cinta lagi kepada Gadis kelinci ini, dan lagi ia menyatakan cintanya terhadapku, namun aku tak bisa menerimanya. Bodohnya aku, aku memintanya untuk berhenti menyukaiku, memintanya untuk pergi melupakanku, memintanya untuk menata hidupnya dan mencari kebahagiaan lain yg tak bisa ia dapatkan dari menyukaiku, aku tau itu menyakitkan namun senyumannya tak pernah pudar, selalu berhasil menutup kesedihannya hanya untuk mengucapkan selamat tinggal dan berfoto bersama. Disitula aku dan dia benar-benar menghilang, tak pernah bertemu ataupun bertegur sapa.

Tepat satu minggu kelulusan, ibu meninggalkanku untuk selamanya, menyisakan kesedihan dan kesepian yang teramat bagiku. Hari-hari aku lalui hanya untuk bekerja dan meneruskan sekolah ke jenjang universitas, dibantu oleh salah satu teman ibu yang juga membantu membiayai sebagian pengobatan ibu, mereka orang baik. Suatu hari anak dari orang baik itu datang menghampiriku, kebetulan kami satu universitas, dia menyatakan perasaannya dan berharap aku mau menerimanya. Dilema, rasaku masih bertahan untuk gadis kelinci periang yang selalu ku buat menangis, namun disatu sisi aku ingin membalas kebaikan keluarga dari gadis ini. Pada akhirnya aku memilih untuk menerimanya. Berjalan 2 tahun kami lalui layaknya pacaran pada umumnya, dia gadis yang begitu baik, bergelimang harta sejak kecil tak membuatnya menjadi buta akan kebaikan, justru ia menjadi gadis yang begitu ramah dan berjiwa sosial tinggi, namun lagi-lagi rasa dan pikiranku tak bisa melawan rasa rinduku pada gadis kelinci yang kucintai dalam diamku.

Diwaktu yang tak kusangka, aku kembali bertemu dengannya gadis cantik yang tumbuh semakin cantik dengan senyuman ramah yang tak pernah berubah. Katakan saja aku jahat, mencintai orang lain disaat aku sudah menggandeng gadis lain selama 2 tahun lamanya tapi perasaanku tak bisa ku bohongi, nyatanya rasaku masih sama bahkan rinduku tersampaikan dengan aku bisa menatap mata indah itu lagi, namun lagi lagi aku membuatnya menangis.
Ntah takdir apa yang ku dapatkan, setiap berjumpa dengannya aku selalu membuatnya menangis, hingga suatu waktu Wonyoung gadis yang kugandeng 2 tahun ini melepaskanku untuk mengejar Jeon Jungkook gadis kelinci yang selama ini ku cintai, namun kurasa sudah terlambat, Mingyu orang yang ku kenal semasa Sekolah terlebih dahulu menyatakan cintanya pada gadis kelinciku, aku hanya diam seperti kehilangan arah, begitu sakit namun tak bisa melakukan apapun, hingga aku tersadar bahwa gadis kelinci Jeon jungkook begitu kuat menahan rasa sakit hati setiap aku tolak bahkan menungguku begitu lama, sedangkan aku baru merasakan tertolak tanpa disengaja terasa begitu menyakitkan.

(Taehyung Pov End)

'Grey🌻

Will You Be Mine, Sunbae? [Taekook #Gs]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang