Pagi hari di keluarga lerovan hari ini sangat ribut karena mereka semua bangun terlambat
"ANAK ANAK AYO SARAPAN CEPET !!" teriak papi nizzam, setelah papi nizzam teriak semua langsung berkumpul untuk sarapan dengan terburu buru, untung nya chiko tidak ada kelas hari ini jadi dia bisa santai
"papa, papi aku pergi ya !" ucap rigelta "loh cepet banget makan nya, yaudah hati hati dijalan ya sayang" ucap papi nizzam "hati hati nak, bareng sama adek kan kamu" ucap papa naderon
"oh iya aku bareng sama adek" ucap rigelta sambil menepuk jidat "aku udah selesai kak" ucap niel dan langsung mereka berdua berpamitan
"nana kamu gaada kelas ya ?" ucap papa naderon "iya papa, nanti siang aku yang nganterin makan buat papa" ucap chiko "oalah, yaudah papa berangkat ya udah telat ini" ucap papa naderon "iya pi hati hati ya" ucap chiko
"sayang aku berangkat dulu ya" ucap papa naderon kepada papi nizzam "iya kak hati hati ya jangan ngebut ngebut kerja yang bener loh" ucap papi nizzam
setelah sarapan, chiko langsung pergi ke ruang keluarga untuk menonton televisi yang disusul oleh papi nizzam
"nana, kalo papi jodohin mau ga ?" tanya papi nizzam yang membuat chiko terdiam sejenak "eum . . nana sih terserah papi, nana yakin kok pilihan papi gabakal salah" ucap chiko
"maaf ya sayang harus ngejodohin kamu gini, ini udah wasiat dari kakek kamu dulu, kamu tenang aja org yang bakal dijodohin sama kamu baik kok" ucap papi nizzam yang hanya dibalas anggukan oleh chiko
"yaudah papi kebelakang dulu ya mau nyiramin bunga bunga" ucap papi nizzam "iya papi" balas chiko
Siang pun tiba, chiko langsung menyuruh supir untuk mengantarkan ia ke kantor papa nya
setibanya di kantor, chiko langsung disambut oleh security yang ada "eh dek derona, udah lama ga ketemu makin manis aja nih" ucap salah satu security yang bernama rudi "haha pak rudi bisa aja" ucap chiko
setelah sedikit mengobrol dengan pak Rudi chiko langsung memasuki kantor dan langsung menuju ke ruangan dimana papa nya berada
saat sudah sampai di depan pintu, chiko langsung mengetuk pintunya "masuk" ucap papa naderon
chiko langsung masuk ke dalam ruangan papa nya dan melihat ada dua orang asing di dalam ruangan papa nya
"eh, ada tamu ternyata yaampun maaf" ucap chiko "gapapa nak" ucap salah satu tamu tersebut "oh ya kamu derona ya ?" tanya nya
" ah iya saya derona, eum om itu om jenathan ?" tanya chiko "betul, dan ini anak saya namanya rajjevan ardeto" balas om jenathan
"ah, salam kenal ya rajjevan" ucap chiko sambil memandang rajjev "ya, salam kenal juga" ucap rajjev sambil membalas tatapan chiko, rajjev sedikit tertegun kemana saja dia sampai tidak tau jika teman daddy nya punya anak semanis ini
"ekhm, makanan papa mana nana ?" ucapan papa naderon membuat chiki memutuskan eye contact dia dengan rajjev "ini papa" ucap chiko sambil memberikan kotak bekal kepada papa nya
"thank you nak, nah kamu coba ajak nak ardeto buat jalan jalan disekitar sini" ucap papa naderon "eum okay" ucap chiko dan langsung memberi kode pada rajjev untuk mengikuti nya
saat mereka sudah ada di luar kantor chiko langsung memulai percakapan "aku kayak pernah ketemu kamu deh" ucap chiko "ah iya, kamu orang yang aku tabrak waktu di lorong mau ke perpustakaan" lanjut nya "oh jadi kamu yang saya tabrak, maaf ya" ucap rajjev yang dibalas anggukan oleh chiko
"kita mau kemana ?" tanya rajjev "aku ada satu tempat makan deket sini yang enak sih, kamu udah makan siang belum ?" ucap chiko "saya belum" balas rajjev "nah pas banget, ayo kesana" ucap chiko sambil menarik tangan rajjev
rajjev yang di tarik oleh chiko hanya pasrah, rajjev sendiri bingung kenapa dia pasrah saja ditarik seperti ini, padahal biasanya ia tidak suka skinship dengan seseorang yang baru dikenal
TBC
heloo ? gimana sama chapter ini, seru gaa ? hshshs aku lupa kalo book ini up setiap Jum'at, don't forget to vote && comment yaa ! see u guyss !
![](https://img.wattpad.com/cover/297514186-288-k580049.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
## sweet but psycho ★ nomin
Fanfictionrajjevan dijodohkan oleh sang ayah karena sudah terlalu muak melihat anak nya yang hanya fokus dengan 'mainan dan pekerjaan' nya itu, rajjevan menerima perjodohan nya meskipun berat, dan ia sudah berencana akan membuat hidup orang yang dijodohkan de...