Fifth

253 36 2
                                    

Setelah acara pertemuan beberapa konglomerat ternama Indonesia berakhir, Arion membawa Theresia pergi menuju tempat biasa Arion melepaskan penat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah acara pertemuan beberapa konglomerat ternama Indonesia berakhir, Arion membawa Theresia pergi menuju tempat biasa Arion melepaskan penat. Tentu saja Arion dengan berani meminta izin kedua orang tua Theresia terlebih dahulu.

"Hai juga nak Arion. Tante izinkan kok, tapi jangan sampai ada berita negatif ya? Berita tentang kalian di lobby hotel sudah cukup membuat keributan." Ucap Annetha.

"Iya tante, maaf kemarin hanya kesalahpahaman saja. Arion sudah luruskan melalui social media."

"Iya tante sudah lihat, kalau kamu ingin mendekati anak tante harus di jaga ya."

"Hehehe pasti tan." Ucap Arion mantap.

"Yasudah silakan, Theresia pulang kemana nanti?" Tanya sang mami.

"Hmm.. Aku ke apartment ya mi? Besok juga aku masih free, ga ada kegiatan apapun kan?"

"Oke boleh, kabari mami setiap saat There. Diantarkan pulang sebelum jam 12 ya, nak Arion." Ucap Annetha, kemudian Arion dan Theresia pamit undur diri terlebih dahulu.

"Apart kamu, eh? Lo maksud gue." Ujar Arion kikuk, membuat There sedikit terkekeh. "Apart lo capital bukan si?"

"Iyaa, kenapa?"

"Gue juga di sana, berarti gampang lah nanti anternya."

"Oh ya? Tower berapa?"

"Tower 1, lantai 12. Lo tower 2 kan?"

"Iya, kok tau?"

"Apa coba yang ga gue tau."

"Terserah. Kenapa ga tinggal bareng keluarga?"

"Gapapa, lagian gue di apart kalau mau main atau ngumpul. Kayanya gue lebih sering tidur di rumah."

"Ohiya, cewe lo banyak."

"Enak aja!  Apart gue masih murni itu, gue kan biasanya di hotel."

"Ihh geli!"

"Hahaha, yaudah yuk? Lo mau kemana?"

"Kok nanya gue, lo yang ngajak."

"Hahaha, puncak mau ga? Biasa gue kesana kalau lagi mumet."

"Villa pribadi?"

"Bisa dibilang gitu."

"Gue boleh request makan jagung bakar? Kata Kaluna, makan jangung bakar langsung di puncak enak."

"Boleh banget! Emang waktu di Bali ga nyoba?Enak juga."

"Nyoba! Enak banget sumpah, makannya Kaluna ngasih saran buat cobain yang di puncak juga."

"Oke! Mau coba bakar sendiri ga? Jadi kita di Villa aja bakar-bakar gitu."

"Serius? Kayanya seru."

"Seru lah! Gue telfon suruh siapin dulu."

REPUTATIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang