“Hi! Welcome to the dark”
BOOKS Kedua dari Collaboration antar:
Riaxxx123 & Shi_GameofficalHope you guys like it.
Thank you
⊂(◉‿◉)つScroll~
Sepasang sepatu pantofel berderap meninggalkan bunyi khas nan indah seiring pemuda itu mengambil langkah demi langkah. Kedua tungkai nan jenjang mengambil langkah masuk ke sebuah pekarangan rumah sembari membawa tas kantor berwarna hitam dan pakaian formal yang rapi.
Scroll~
Ia menghentikan langkahnya tepat di hadapan pintu kayu berwarna coklat keemasan, meletakkan tas kantor di atas lantai, dan bergegas mengenakan sarung tangan putih sebelum menekan tombol bel pintu.
Ting….Tong…..
Scroll~
Cklek……
Seorang pemuda Asia nan manis membukakan pintu dan tersenyum ramah pada pria bule yang di kenalnya lewat sosial media.
Scroll~
Pria bule itu terpesona sesaat pada pemuda yang baru saja membukakan pintu rumah. Pemuda itu hanya menggunakan kemeja putih kebesaran menunjukkan kulit putih mulus nya dan kakinya yang jenjang. Indah.
“So beautiful” puji pria bule itu.
“Thank you” pemuda itu tersenyum. “Wanna come in?”
Dan pria bule itu tidak ada alasan untuk menolak penawaran menggiurkan itu.
Scroll~
Bunyi kecipak basah terdengar menggema di ruang tamu. Pria bule dan pemuda manis itu berciuman panas dengan posisi pemuda manis itu yang sedang duduk di atas pangkuan pria bule itu. Si manis mengakhiri ciuman panas itu membuat si pria bule mendesah kecewa. Si manis beranjak untuk mengambil minuman di dapur untuk tamunya.
Scroll~
Si manis kembali dengan dua buah gelas berisi jus jeruk kemasan.
“Cheers~”
Dan setelah pria bule itu meminum jus yang di bawa pemuda manis itu, ia merasakan pusing yang luar biasa dan tidak lama semua menggelap.
Scroll~
Pria bule itu di bawa ke ruangan khusus oleh pemuda lain. Pemuda itu hanya bertelanjang dada dan hanya menggunakan boxer santai rumahan, sedangkan si pemuda manis memperhatikan dengan ekspresi datar kegiatan pemuda itu. Pria bule itu diikat di sebuah kursi khusus dan pemuda itu sedang menunggu pria bule itu untuk sadar agar ia dapat bermain-main.
Scroll~
“Kau akan membunuhnya?” pemuda manis itu bertanya.