The Second Reasons to Live

A Little Gift

Halo, sebelumnya maaf kalo mungkin ada teori atau hal-hal yang gak sesuai sama canon-nya. Soalnya saia gak begitu ngikutin fandom Naruto jadi agak lupa juga. Maklum saia nontonnya part episode yang banyak nampilin Kakashi doang 😭
Udah segini aja cuap-cuapnya..

🍬🍆🌳🍅🍥

OBKK /sedikit TNKK (Tenzo x Kakashi)

Warning : ooc, bxb, mpreg, typo.
DLDR.

🍬🍆🍬🍆

Perang Dunia Ninja ke-empat telah usai. Kemenangan telah berhasil diraih oleh Aliansi Shinobi. Tentunya ada harga mahal yang harus dibayar akan hal itu.
Perang besar yang merenggut banyak nyawa ninja-ninja hebat telah menciptakan luka dan duka yang mendalam bagi orang-orang yang ditinggalkan.
Di balik duka itu pula terselip suka cita yang turut menghantarkan perdamaian antar kelima negara besar. Tak terkecuali bagi sosok copy-nin, Hatake Kakashi.

Dibalik rasa syukur dan bahagianya setelah sekian lama, Dai-nana-han akhirnya kembali utuh. Sasuke, murid favoritnya memilih kembali ke Konoha. Tentu dengan mendekam dalam penjara terlebih dahulu, mempertanggungjawabkan segala ulah 'tantrum'nya sejak memilih pergi dan menjadi nukenin.

Di balik semua itu, Kakashi menyimpan duka lain dalam hatinya.

Sekali lagi ia ditinggalkan oleh sosok pahlawan-nya.
Satu kali lagi ia tak dibiarkan memilih kematian oleh orang itu.
Satu kali lagi ia kehilangan kesempatan untuk mencegah takdir memisahkan mereka.
Takdir telah merenggut kembali satu dari alasan hidupnya.

Setidaknya kepedihan hatinya itu terjadi beberapa bulan sebelum akhirnya ia menerima gelar kehormatan menjadi Hokage ke-enam desa Konoha.
Kegelisahan dan keraguan hatinya pupus seketika saat banyak sekali dukungan mengalir padanya. Terutama dari ketiga murid-murid kesayangannya juga orang-orang yang ia percayai. Sekalipun julukan Sharingan no Kakashi tak lagi melekat padanya. Mata itu, ia sudah tak memilikinya. Mata itu kembali ke pemilik aslinya.
Meski tak lagi memiliki kemampuan mata klan Uchiha, Kakashi yakin mampu memimpin, menjaga dan melindungi desanya. Karena ia tak sendirian.

Kakashi Hatake tak lagi merasa seorang diri.

Kebenaran pernyataan itu menjadi arti yang berbeda begitu ia menerima laporan langsung dari Hokage sebelum dirinya, Godaime berkata jika Kakashi tidak baik-baik saja ; tentu setelah mengalami berbagai gejala merepotkan dan tak biasa seperti mual dan muntah setiap pagi, pening luar biasa ditambah lagi ia kehilangan nafsu makan selama beberapa hari dan pingsan saat tengah menerima laporan dari anbu kepercayaannya, Tenzo yang kala itu langsung panik tatkala melihat crush-nya sejak masih anbu itu hilang kesadaran tepat didepan matanya.

"Kakashi, kau hamil"

Kakashi terdiam beberapa saat. Mencerna tiap kata yang baru saja di dengarnya.

"Astaga tak kusangka aku akan mendapat cucu setelah perang besar. Tapi, katakan.. Siapa ayahnya?"

"Tsunade-sama.. Aku ayahnya--kan?" sekarang jadi Kakashi sendiri yang tak yakin karena malah dirinya yang hamil.

Tsunade menggaruk kepalanya yang tak gatal, merasa ada yang keliru mungkin dengan perkataannya barusan.

"Tidak Kakashi, maksudku ayah yang satunya. Kau tau-- yang menanam benih--"

Astaga memangnya kakashi ladang ? Yah, melihat nama klannya memang ada benarnya sih.
Sebentar kenapa Tsunade jadi memikirkan hal tak penting.

"Tsunade-sama?"