Ending

3.1K 249 33
                                    


"Apa yang baru saja kau bilang?"

"Kau tak salah dengar, Tsunade. Bukankah bagus, Klan Hatake memiliki penerus?"

Tsunade, bahkan Kakashi nyaris tak menyangka akan respon kedua tetua desa akan seperti ini.

Apakah ini hal yang baik kedepannya?

"Tapi, Siapa ayah dari janin yang kau kandung itu, Hatake Kakashi?"

Inilah hal yang ditakutinya. Bagaimana respon Homura-sama dan Koharu-sama setelah dirinya memberitahu mereka yang sebenarnya?

Bagaimana jika hal buruklah yang menjadi keputusan akhir?

Bagaimana orang-orang akan memandang jijik kepada dirinya dan anaknya?

Raut gelisah turut terlihat di wajah Tsunade kala itu.

"Uchiha.. Obito" jawabnya lirih.

-

-


Kakashi termenung dalam lamunannya, mengabaikan makan siangnya.
Rasanya ia kembali tak nafsu makan setelah pembicaraan beberapa waktu yang lalu.

Sudah memasuki bulan ketiga kehamilannya, Kakashi jadi lebih sering mengeluhkan sakit pada punggungnya.
Tsunade-sama bilang jika itu hal wajar pada terjadi di kehamilan pada minggu ke 14.
Perutnya juga sudah kelihatan mengalami perubahan, meski hanya sedikit terlihat membesar. Beruntungnya hal itu tersamarkan dengan jubah kage miliknya. Kakashi sedikit bisa bersyukur karena ia belum memutuskan kapan akan memberitahukan hal ini pada orang-orang terdekatnya selain Tsunade, Sakura dan juga Tenzo.
Ia tak bisa membayangkan bagaimana reaksi Naruto saat ia memberitahunya setelah kembali dari misi panjangnya nanti.

Lalu pada warga desanya..


-

-

"Uchiha Obito?"

"Ninja kriminal--"

"Dia telah banyak membantu selama melawan Kaguya, dia memperbaiki kesalahannya! Dia mencoba mempertanggung jawabkan semua kejahatannya!" bantahan itu bukan dari Kakashi, melainkan keluar dari mulut Tsunade.

"Perbuatannya sama sekali tak bisa diampuni, kau tahu itu bukan Putri Tsunade?"

"Kau benar, tapi--"

"Setelah semua yang dilakukannya memang benar ia tak berhak dimaafkan. Tetapi, anak ini berhak untuk hidup bukan?"

"Kakashi.."

"Aku akan membesarkannya"

"Berharaplah ia takkan menjadi kriminal seperti ayah biologisnya, Hatake Kakashi-kun"

Gurat kemarahan sudah nampak di raut wajah Tsunade. Tetua bedebah, setelah semua kemelut peperangan berakhir, mereka masih seenaknya berkata seburuk itu pada Kakashi.
Namun, amarah Tsunade kembali tertahan saat Kakashi mengangguk setuju dengan persyaratan yang diajukan sebelumnya.

"Tidak masalah jika penduduk tahu kau hamil, tapi siapa yang akan kau jadikan kambing hitam saat ditanya siapa ayah dari anak itu?"

"ini menyangkut nama baik desa, Rokudaime"

"Aku akan mengatakan yang sebenarnya"

"Apa?!"

"Sebaik apapun disembunyikan, cepat atau lambat mereka akan tau. Lebih baik jika mereka tahu langsung dari mulutku daripada orang lain bukan?"

The Second Reasons to LiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang