[30] She Know

4.9K 872 128
                                    

30

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

30. She Know

"Terima kasih pak."

Setelah selesai membayar, Hinata langsung turun dari taxi. Gerbang yang masih terkunci membuat Hinata dengan berani memanjat gerbang itu dan melompat masuk. Dia berlari masuk ke pekarangan rumah Sasuke

Sialnya pintu utama terkunci, dan Hinata tidak membawa kuncinya. Jadilah dia pergi ke halaman belakang untuk melihat apakah pintu disana juga terkunci, hasilnya masih sama. 

Bagaimana cara membukanya? Tersentak, Hinata melepas jepit rambutnya dan memasukkannya ke lubang kunci itu―dan akhirnya berhasil membuat perempuan itu tersenyum lega.

Dia melangkah masuk dengan tergesa-gesa, tak ada tujuan lain selain ruangan yang berada di lorong gelap itu. Tubuhnya meremang kala Hinata menginjakkan kakinya masuk ke lorong tanpa penerangan apapun itu. 

Hanya ada satu obor yang berada di dekat pintu―satu-satunya ruangan di lorong ini. Hinata berdiri di depan pintu coklat itu dalam diam. 

Hanya ini, satu-satunya petunjuk dari semua kecurigaan Hinata. Dia yakin di dalam adalah jawaban dari semua pertanyaan Hinata. Sasuke selalu melarang Hinata datang ke ruangan ini entah untuk alasan apa, tapi Hinata curiga Sasuke menyembunyikan hal yang besar.

Pintu itu terkunci, dan Hinata kembali memakai ujung dari jepit rambutnya untuk membuta pintu itu dan―cklek. Pintu berhasil terbuka.

Hal yang pertama Hinata dapat adalah kegelapan. Dia melangkahkan kakinya masuk ke dalam ruangan itu, tangannya meraba-raba dinding untuk mencari saklar lampu. Setelah menemukannya, Hinata langsung menekannya membuat ruangan itu seketika bermandikan oleh cahaya.

Tubuh Hinata membeku, ekspresi wajahnya menunjukkan kebingungan yang nyata. Isi dari ruangan itu sangat tak terbayang oleh Hinata.

Di dinding bagian kanan, ada beberapa foto Hinata yang diambil tanpa sepengetahuannya. banyak juga foto saat Hinata sedang berada di kamarnya dengan arah angel yang sama. 

Di samping itu ada sebuah rak lemari yang isinya sukses membuat bulu kuduk Hinata meremang. Hinata tidak tahu pasti apa saja isi dari rak itu, yang ia tahu ada semacam gigi binatang berukuran besar, tengkorak dan tulang-tulang kerangka entah milik hewan atau bisa saja―manusia.

Lalu ada sebuah meja yang di atasnya berisi bermacam-macam senjata. Pisau, belati, dan berbagai jenis pistol. Semuanya bersih dan ditata dengan begitu rapi. Di atas meja itu, ada sebuah ukiran ular besar.

Hinata ingat bahwa Sasuke pernah mengatakan bahwa shio lelaki itu adaah ular.

Netra Hinata beralih pada sesuatu yang berada di samping kirinya, dan apa yang dia dapat sukses membuat lututnya melemas. 

Itu adalah foto-foto para korban pembunuhan yang dalam keadaan mengenaskan. Berdarah, tersayat―apapun itu, Hinata hanya bisa menutup mulutnya dengan gemetar.

[M] Bad Obsession ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang