welcome,
REMNANT
(n.) a small remaining quantity of something.genre :
dystopia / action thriller / fantasy / survival / dungeon / mystery / minor-romancerating :
18+ mature contentinspired by :
my s-class hunter, orv, eleceed, solo leveling, sao, tgcf, profundis, the ordinary lifestyle of a universal guide, etc.note :
ada perubahan untuk nama karakter, tetapi visual yang digunakan tetap memakai member bangtan. yang diganti hanya nama, karena menyesuaikan dengan storyline yang sudah ditulis.SEOUL, 2035
MENJEJAK awal musim semi di bulan maret, Seoul mendadak saja menjadi kota yang seolah akan diterjang badai. Alih-alih angin sejuk dan kumpulan kelopak bunga sakura yang mulai tumbuh memenuhi pohon yang berada di setiap sisi jalan, langit tiba-tiba saja hanya menjatuhkan warna kelabu. Awannya yang berarak dan berkumpul membuat langit menggelap. Pun nyaris tak ada matahari seharian ini.
Min Luan menengadahkan kepalanya ke atas, menatap langit yang kelabu dari ketinggian sebelas meter, padahal kurang dari sepuluh meter lagi pria itu sudah akan mencapai puncak wall climbing yang berada di mantan universitas-nya. Well, Luan sudah lulus dari tempat ini tiga tahun lalu, tetapi kendati begitu dia masih aktif sebagai Demisioner Organisasi Mahasiswa Pencinta Alam (MAPALA).
Seperti biasa kegiatannya tiga tahun terakhir ini: ikut melatih dalam kegiatan MAPALA kendati dia bukan lagi pengurus organisasi. Namun, Jeon Seha, ketua MAPALA tahun ini, meminta beberapa rekan demisioner untuk membantu kegiatan di kampus atau luar kampus.
Sebagaimana dirinya siang ini yang masih bergelangtungan dengan simpul rappel yang mengikat pinggul. Luan tentu saja tidak sendiri sebab ada satu wanita di sisinya yang terikat dengan tubuhnya. Anak tahun pertama yang kebetulan mendapat pelatihan khusus dari pria ini karena Seha bilang, dia kekurangan orang lantaran sebagian pengurus lainnya sedang melakukan kegiatan di luar.
KAMU SEDANG MEMBACA
[M] REMNANT
Fanfiction[survival/dystopia] Hubungan keduanya berakhir, bertepatan ketika dengan dunia yang juga sepertinya akan berakhir. Namun, bukannya akhir yang ditemui, mereka malah menemukan sistem kedaulatan tertinggi yang harus mereka lalui satu persatu. Dengan ka...