"Terimakasih pak, ini uangnya. Kembaliannya buat bapak ya" ucap nadine gadis bergaun retro jadul kotak-kotak dengan rambut yang terurai indah dengan jepit bunga khas miliknya tak lupa kamera dslr yang selalu ia kalungi di leher mungil nya.
Ia mulai berjalan masuk kedalam kampus dengan keadaan cukup gugup karena disekelilingnya semua orang menatap, entah apa yang mereka lihat dan bisikkan membuat nadine merasa cukup tidak nyaman di hari pertamanya. "Hey, can u guys stop looking at her?" Seru keras lelaki bersuara bass dari koridor tepat didepan nadine berdiri.
Tanpa perlu waktu lama nadine langsung menyadari bahwa itu adalah teman lama nadine selama di rumah lamanya, Ya benar nadine sempat berpindah-pindah rumah karena ayahnya yang bekerja sebagai salah satu pimpinan diperusahaan ternama, atau bisa kita sebut boss utama yang harus berkeliling untuk mendatangi partner kerjasama nya.
"JO, HEY !" seolah-olah lupa bahwa dia sedang diperhatikan, dia langsung berlari kearah jordan dan memeluknya erat.
"i miss you, dummy." bisik jordan saat nadine menghampiri dan memeluknya erat
"huh bohong, aku kabarin kamu lewat dm
aja ga dijawab?" jawab nadine ketus."hahaha oke oke my bad, sorry ya din" jordan mencoba membuat ekspresi menyesal dan malah membuat keduanya tertawa karenanya.
Disaat mereka masih asik membahas masa lalunya saat bermain bersama, tiba-tiba suara seseorang memecah keramaian dan menjadi terfokuskan ketengah lapangan."Bagi semua mahasiswa baru silahkan berkumpul ditengah lapangan, saya tegaskan semuanya silahkan ketengah lapangan!" Ucap tegas salah satu kating yang ikut mengurus acara ospek.
"Oh no, i have to go jo nanti kita ngobrol lagi ya?""Eh sure pasti dong nanti temuin gua aja sehabis selesai, gua salah satu pengurus jadi tenang"
"YES OK SEMOGA KITA BISA KETEMU NANTI SEE YOU!" nadine menjawabnya dengan exicted.
Dan pergi meninggalkan jordan yang sedari tadi melihatnya sambil tersenyum melihat tingkah lucu teman lamanya itu walaupun mereka terpaut beda umur 5 tahun.
____Disaat semuanya sudah berjajar rapi ditengah lapangan acara ospek dimulai dan semua nya berjalan lancar dan juga disaat ada waktu luang nadine menyempatkan waktu memfoto kegiatan itu untuk dokumentasi kesehariannya. Dia juga sesekali melihat jordan tapi saat ingin menyapa jordan terlihat sibuk mengurus acara jadi nadine mengurungkan niatnya.
Saat sedang asik mengabadikan gambar tiba-tiba ada yang menepuk pundak nadine.
"Lo, ngapain bawa kamera gitu?"Tanya ketus salah satu kating yang entah darimana datangnya.
"Ah iya maaf kak, ini buat dokumentasi. papa saya selalu mau lihat dihari pertama saya ospek tapi beliau sakit sekarang, jadi mau lihatin lewat foto-foto hari ini, saya ijin ya kak" Balas nadine dengan mencoba santai walaupun disatu sisi ia takut kameranya akan disita dihari pertamanya.
"Sorry but i don't care about that, lo ikut gue sekarang"
"Oh iya kak" Nadine mengikutinya, mengira akan dibawa kedepan ternyata dia dibawa kebelakang lapangan yang justru tidak ada orang selain mereka.
Tiba-tiba kating itu berhenti dan membuat nadine menabrak nya secara tidak sengaja.
"Ah aduh"
"Ck diem. males gue sebenernya ngurus maba kaya lo, tapi sekarang gue udah gamau bahas tuh kamera, it's about jordan now."
Hi semua! Semoga kalian enjoy ya bacanya, kalo ada saran & masukkan dengan senang hati author terima, makasih ya semuanya ! 💗
KAMU SEDANG MEMBACA
[you're my] Half Of Art
RomanceNadine lebih memilih menerima semua keunikan dan kekurangan yang dimilikinya dan dituangkan semuanya dalam lukisan dan potretan gambar. Disaat yang bersamaan itulah ia menemukan arti lain dalam karyanya yang bukan hanya sebuah gambar dan goresan kan...