Katanya cinta itu hanya ilusi semata, tapi mengapa rasanya begitu nyata?
Dan apakah cinta selalu hadir sembari membawa luka? Atau malah itu hanya sekedar ekspektasi manusia yang sengaja membiarkan dirinya dibelenggu oleh luka akibat jatuh cinta?
Cheza duduk dipinggir kolam renang dibelakang rumahnya sembari mengayun-ayunkan kedua kaki yang sengaja ia celupkan didalam sana. Pikirannya berputar — mengingat sosok lelaki yang sepertinya sampai saat ini “masih” jadi sahabatnya.
Mengulang perkataan lelaki berhidung mancung serta memiliki sepasang obsidian selegam sayap gagak itu,
“Gue gak pantes, Chez…” Begitu katanya.
Tidak pantas untuk hal apa?
Jika ditelusuri, ia memang orang yang suka merepotkan diri sendiri. Gadis itu sudah tidak heran, ia memang sudah menyangka bahwa lelaki itu akan berkata demikian. Namun, dilubuk hatinya yang paling dalam, Cheza sangat mengharapkan apa yang selama ini sudah ia dambakan benar-benar menjadi kenyataan— bukan hanya jadi sebuah asa yang dibiarkan tergantung diudara, tanpa penjelasan dan tak menghasilkan apa-apa.
—fenywisely, 2022.
***
casts:
1. Gemma Widura Prasaja
2. Cheza Shameeracast akan terus bertambah sesuai kebutuhan cerita.
Author's note:
Halo, selamat datang didalam sebuah cerita fiksi yang visualisasinya adalah anak-anak Ateez hehe.
Cerita ini dibuat hanya untuk hiburan dan kebutuhan imajinasi, serta tidak bermaksud untuk menyinggung pihak manapun karena tulisan ini adalah fiksi.
Bahasa dan alurnya juga akan kubuat sesederhana mungkin, tapi semoga masih bisa dinikmati.
Kepada siapapun yang akan menemukan cerita ini nantinya, aku berharap cerita ini akan selalu berada ditempatnya dan semoga bisa menjadi bacaan yang menyenangkan.
Terimakasih.
Salam,
Feny♡
KAMU SEDANG MEMBACA
FATAMORGEMMA || WOOYOUNG
FanfictionCinta itu bagaikan fatamorgana, ia menampakkan diri dalam ilusi, tapi pada kenyataannya ia hanyalah sebuah bayangan semu meskipun ia menyimpan banyak arti. wordizards, 2022.