one

930 133 76
                                    

Xiao Zhan sibuk menyiapkan sarapan untuk keluarga kecilnya, di mulai menyiapkan sarapan untuk xiao yi dan Yibo lalu berlanjut memasak bubur  padat untuk anak kembarnya yang baru berumur satu tahun.

Nyonya xiao datang ke dapur setelah sebelumnya membantu xiao yi bersiap dengan seragam sekolahnya.

" Biar ibu saja yang masak buburnya, itu, xianxian dan wangyi sudah menangis, sana tenangkan si kembar saja." Nyonya xiao mengambil alih bubur yang di masak xiao zhan.

Zhan melepas apronnya. " Baiklah, aku keatas dulu bu." Zhan berlari ke lantai atas dia melirik sekilas kearah jam dinding di ruang tengah, sudah jam tujuh dan Yibo belum turun, singa itu pasti masih tidur.

Sampai di kamarnya Zhan melihat si kembar sedang bergulang guling diatas ranjang yang pinggirnya sudah di batasi dengan bantal supaya si kembar tidak jatuh menggelinding ke bawah, disisi xianxian ada Yibo yang masih tertidur dengan telentang.

" Daddy bangun!" Zhan tidak marah, dia hanya pusing melihat Yibo masih tidur.

" Mamamama!" Xianxian mengoceh memanggil ibunya, dia tersenyum lebar saat dirinya di gendong dan saudara kembarnya meraih satu lagi tangan ibunya.

" Yibo bangun!" Kali ini Zhan meninggikan suaranya karena Yibo tak kunjung bangun.

" Mamama!" Wangyi merengek minta di gendong juga.

Setiap pagi ya seperti inilah kegiatan xiao zhan bersama keluarganya, sibuk mengurus ketiga anak singa dan si singa jantannya yang doyan tidur.

" Yibo!!" Teriak Zhan kelewat pusing.

" Hah! Ada apa?" Yibo seketika bangun, dia langsung duduk karena kaget.

" Sudah jam tujuh lewat sampai kapan kau akan tetap tidur?" Sembur Zhan kerepotan menggendong si kembar di kanan kiri tangannya.

Yibo buru-buru bangkit dari ranjang, dia meraih xianxian dari gendongan xiao zhan. " Aku mandikan anak-anak dulu, kau buatkan aku kopi saja." Yibo membawa si kembar ke kamar mandi.

" Hei baby lion, ayo kita mandi!" Seru Yibo mengisi bathtube dengan berbagai macam mainan karet untuk si kembar.

" Aku ke bawah dulu." Zhan bergegas ke lantai bawah, dia lupa belum menyiapkan kopi untuk Yibo.

Nyonya xiao keluar dari ruang makan.

" Zhan apa kau tidak repot seperti ini setiap hari, yakin tidak perlu maid untuk membantumu mengurus si kembar?" Nyonya xiao kasihan melihat xiao zhan semakin repot sejak melahirkan si kembar, ya meskipun xiao yi sudah mandiri dalam artian makan mandi sendiri tidak butuh bantuan orang dewasa tetap saja merawat balita yang sedang aktif-aktifnya itu butuh pengawasan ekstra.

" Aku tidak suka anakku di sentuh orang lain, maksudku, aku tidak mau nanti si kembar justru lebih akrab dengan orang lain di bandingkan ibunya."

Xiao yi turun, dia sudah rapi memakai seragam sekolah, dia lantas duduk di kursi menunggu ayah dan adik-adiknya selesai mandi.

" Biar nenek yang ambilkan susumu." Nyonya xiao bergegas ke dapur.

Oke, mari kita lihat di kamar yizhan, sedang apakah si kepala keluarga ini sekarang bersama si kembar.

Xianxian sudah rapi, dia memakai baju jumper warna hijau muda, wajahnya tebal dengan bedak bayi yang di oleskan oleh ayahnya.

Xianxian duduk diatas lantai yang dialasi karpet permadani tebal, di tangannya memegang mainan karet yang sudah Yibo cuci bersih, bayi satu tahun itu menunggu kakak kembarnya selesai di dandani ayahnya.

" Wangyi kakimu turunkan." Wangyi menggeliat ketika ayahnya memakaikan baju jumper untuknya, bayi itu cekikikan melihat wajah ayahnya penuh dengan taburan bedak.

" Cacacaca!!" Wangyi memanggil kakaknya, dia berguling-guling saat yibo memasangkan kancingnya.

" Aduh, kau tidak bisa diam baby!" Keluh Yibo saat wangyi yang wajahnya sangat mirip dengannya itu tidak bisa diam setiap kali di pakaikan baju.

Xianxian cekikikan melihat saudara kembarnya yang masih di olah oleh ayahnya.

" Nah, sudah rapi." Yibo tersenyum bangga, akhirnya selesai juga dia mengurus bayi-bayi lucunya ini. Memang setiap pagi sudah menjadi tugasnya memandikan dan mengurus si kembar karena Zhan repot menyiapkan sarapan dan bekal untuknya bekerja.

Yibo menggendong si kembar di kanan kiri tangannya, dia menuruni anak tangga menuju ruang makan.

" Mommy! Xian dan Yi sudah rapi." Lapor Yibo.

Nyonya xiao senang karena sejak di terima xiao zhan lagi, Yibo menjadi pria yang lebih bertanggung jawab dan dewasa.

" Sini, dudukkan si kembar di kursi ini."

Nyonya xiao menunjuk dua kursi khusus balita.

Yibo segera mendudukkan si kembar ke kursinya masing-masing.

" Tanganku pegal." Keluh Yibo meregangkan otot tubuhnya.

Xiao Yi tertawa geli. " Lihat mom, pipi Daddy penuh taburan bedak."

Zhan tertawa renyah, wajah Yibo penuh bedak bayi.

" Sini biar aku bantu." Zhan menarik Yibo ke kamar mereka, Yibo sendiri belum bersiap untuk pergi ke kantor.

" Memangnya benar ada bedak bayi di wajahku?" Tanya Yibo saat di kamar.

" Eum, rambutmu juga sudah putih mirip uban karena bedak si kembar." Zhan membersihkan wajah Yibo dengan handuk kecil.

Yibo mencuri kesempatan, dia secepat kilat mengecup bibir xiao zhan.

" Yah! Ini masih pagi." Kilah Zhan bersemu merah.

" Justru karena ini masih pagi aku mengecup bibir manismu, penyemangat ku hari ini, mungkin aku akan pulang lambat." Jawab Yibo saat xiao zhan kini membantunya memakai kemeja.

" Tidak masalah, asal kau jangan pergi kencan dengan gadis bule, kau tahu aku akan memotong penismu nanti!" Jawab Zhan galak.

" Mana berani, aku tidak berani, kau jauh lebih manis di bandingkan gadis bule itu."

" Gombal."

" Apa aku sudah tampan?" Tanya Yibo narsis.

" Sudah." Zhan tersenyum melihat tingkah lucu Yibo.

" Ciuman untukku mana?" Yibo menunjuk bibirnya.

" Astaga.." ingat saja ya soal cium mencium.

Chuup

Zhan mengecup bibir Yibo. " Sudah, ayo turun, anak-anak sudah menunggu."

Yibo menggandeng tangan xiao zhan keluar kamar.

" Bagaimana kalau kita menambah satu anak lagi, aku ingin anak perempuan." Oceh Yibo.

" Apa? Aku baru setahun melahirkan si kembar, tidak mau." Tolak zhan. Dia yang kerepotan.

" Ayolah, satu lagi, aku ingin anak perempuan, dia pasti sangat cantik sepertimu." Rayu Yibo.

" Nanti saja akan ku pikirkan."









Teh botol Sosro 🤣🤣🤣🤣




Ini chapter awal sekuelnya ya,



Yang jawab di part akhir kemarin selamat anda benar, yang nyusul itu Yibo 🤣🤣🤣🤣🤣

Nikahnya sama Yibo karena Zhan udah pernah bilang setelah dia pindah ke London kalo diantara Yibo dan jae wook nyusul itulah cowo yang di pilih zhan, dan yang nyusul itu Yibo 🤣🤣🤣🤣


Tobat dia disini, anaknya udah banyak jangan macam-macam

 The BloomsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang