1

1.3K 111 1
                                    

Awal mula putri kedua memutuskan untuk tak bicara.


"Lihat!! kau lihat sekarang hah! Kau membunuh peliharaan kesayangku,dasar kau eonnie ku yang paling jahat" ucap putri bungsu pada kakak keduanya, ia berlalu sambil menangis masuk kedalam istana bersama kucing peliharaannya yang telah mati tanpa sebab itu meninggalkan ketiga saudaranya

"Lisaa"teriak kakak ketiga
"Kau kejarlah dan tenangkan dia rose,aku akan berbicara sebentar dengan Jennie"ucap kakak tertua jisoo namanya, Aaa lebih tepatnya putri Billa setfy jisoo

"baik eonnie"jawab rose dengan melirik sinis ke arah Jennie dan berlalu dari sana

Jisoo menghela napas lalu ia memandang Jennie,ia tak tau apa yang dilakukan Jennie kepada peliharaan Lisa hingga ia mati. Ini bukan yang pertama Jennie membunuh bahkan Jennie pernah membunuh pelayan perempuan saat pelayan itu tak sengaja membuat Jennie marah.

Jisoo bingung apa ini bisa di sebut pembunuhan? Karna Jennie sama sekali tidak menyentuhnya, ia hanya menatap-nya saja dan berkata satu kalimat ' PIN ' hingga membuat pelayan itu mati.

Ia tau bahwa adik pertamanya ini memiliki Aura atau sisi gelap pada dirinya sendiri mungkin aura Jennie bisa dibilang lebih kuat di bandingkan aura turun temurun kerajaan

( Aura = kekuatan)

" Apa yang telah kau lakukan Jennie ini sudah beberapa kali kau membunuh binatang maupun pelayan kerajaan? Bisa kah kau berhenti berbicara huh, kau tak kasian pada adikmu?! aku bahkan sudah bosan mengatakan ini"

" Jennie tak melakukan itu eonnie Jennie tak sengaja mengatakan nya hingga membuat peliharaan Lisa mati"ucap Jennie sendu

"Hah kau selalu mengatakannya, eomma memang benar kau ini adikku satu satunya yang memiliki kutukan pembawa sial itu"

"E Eomma mengatakan itu eonnie" jisoo tersadar akan apa yang ia katakan ia melihat Jennie dengan air mata yang mulai membasahi pipinya.

Jisoo merasa bersalah telah mengatakannya ia tak tega tapi mau bagaimana lagi nasi sudah menjadi bubur, jisoo bukannya ia memutuskan pergi dari sana meninggalkan Jennie sendirian di taman.

Setelah kepergian jisoo, Jennie terus menundukkan kepalanya ia berpikir pantas saja selama ini eomma dan appa nya tak pernah berbicara padanya bahkan melirik saja terasa enggan

"apa yang haru aku lakukan hiks,agar aku tak mengeluarkan kata kata itu lagi? Apa aku harus berhenti berbicara"gumam Jennie sambil menangis

Gadis yang baru berusia 10tahun itu hanya bisa meratapi dirinya sendiri mengapa ia menjadi seperti ini, mengapa ia yang harus mempunyai aura gelap di tubuhnya mengapa tida orang lain saja.




***

110tahun kemudian

sudah 110 tahun kejadian Dimana Jennie memutuskan untuk tak berbicara sedikitpun, rumor di kerajaan bahkan telah tersebar luas hingga ke kerajaan tetangga, rumor yang mengatakan bahwa Jennie bisu permanen, namun raja dan ratu tampak cuek dengan rumor tersebut dan tetap berperilaku sama pada Jennie

Sekarang para anggota kerajaan sedang di depan singgahsana Raja dan ratu,untuk membicarakan hal penting katanya entahlah hal penting apa itu

" Para putri raja apakah kali siap mendengarkan perkataan raja kali ini" ucap sang raja kepada putri putrinya

"Kami siap mendengarkannya appa"ucap jisoo mewakili adik adiknya

~  A  U  R  A  A  ~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang