[BL] Dilahirkan Kembali di Tahun 80-an untuk Membesarkan Anak

Chapter 71:

Xu dan Li datang ke rumah kaca sayuran bersama-sama dan segera mulai memetik paprika, memetik kecambah bawang putih, dan memotong kacang... Mereka tidak bisa berhenti sibuk, tetapi semua orang penuh dengan antusiasme, kegembiraan, dan kerinduan.

Bahkan Xu Fan dan Dazhuang juga membantu mengumpulkan sayuran di rumah kaca. Kedua lelaki kecil itu mengambil tomat dengan tangan kecil mereka dan menariknya kembali. Setelah merobeknya, mereka melemparkannya ke keranjang bambu dan terus merobeknya... empat kali lemparan berturut-turut Lima, dua orang kecil kelelahan, berjongkok di tepi keranjang bambu, memandangi mentimun dan tomat di keranjang bambu.

"Wow! Banyak wow!" Xu Fan berseru dengan suara seperti susu.

Dazhuang menindaklanjuti: "Ini yang kami berdua terima!"

"Ayahku yang menanamnya."

"Ayahku juga menanamnya."

Xu Fan mengangguk dan berkata, "Yah, kedua ayah kita menanamnya bersama!"

Dazhuang mengangguk, "Ya."

Setelah berbicara, kedua lelaki kecil itu tiba-tiba jatuh ke dalam keheningan yang aneh, dan kemudian dua pasang mata berair menatap lurus ke mentimun dan tomat di keranjang bambu, tampak serakah, setelah beberapa saat, Dazhuang berbicara lebih dulu: "Tomat enak."

Xu Fan berkata, "Mentimun juga enak."

Setelah beberapa saat, Dazhuang berkata lagi: "Sanwazi, aku ingin makan tomat."

Xu Fan mendengus dan sepertinya menelan air liurnya, dia meletakkan tangannya di keranjang bambu dan menekan tomat, dan berkata, "Kamu tidak bisa memakannya, biarkan aku menjualnya untuk uang, dan kamu tidak bisa memakannya."

"Aku akan makan satu."

"Tidak, mereka yang menjual uang hanya bisa makan setelah menjual uang."

Xu Zhao bersikeras bahwa dia tidak setuju untuk memakannya.

Dazhuang berpikir sejenak dan berkata, "Setelah uangnya terjual, saya akan membeli bubuk plum asam."

Xu Fan melanjutkan: "Uang itu dijual. Ayah memberi saya dua sen. Saya membeli dua kantong bubuk plum asam. Ada, ada, dua sendok. Saya suka sendok."

"Aku juga suka sendok."

Xu Fan menopang keranjang bambu dan berdiri: "Kalau begitu, aku akan pergi memetik tomat dan menjual uangnya untuk membeli bubuk plum asam."

"Aku juga pergi."

Kedua lelaki kecil itu berlari untuk mengambil tomat lagi. Jika yang satu tidak bisa menariknya, mereka akan beralih ke yang lain. Jika mereka tidak bisa bergerak, mereka akan mengambil paprika. Meskipun mereka tidak melakukan banyak pekerjaan, keduanya orang-orang kecil tidak pernah menganggur, dan mengikuti dari rumah kaca Xu dan Li pergi ke gudang untuk mengambil kentang.

Mereka terus mengisi gerobak sapi keluarga Da Zhuang, mengirim Ayah Da Zhuang dan Kakek Da Zhuang pergi, dan kedua lelaki kecil itu berhenti. Ibu Xu melihat kembali ke Xu Fan dan Da Zhuang dan terkejut. Orang dewasa baru saja sibuk. Si kecil tidak menghalangi, tidak ada bahaya, orang dewasa bermain dengan mereka dengan bebas, sama seperti orang dewasa di Desa Nanwan tidak peduli dengan anak-anak selama musim pertanian yang sibuk.

Tetapi sekarang setelah saya bebas, saya menemukan bahwa Xu Fan dan Dazhuang hampir berubah menjadi patung tanah liat, terutama Xu Fan, yang pakaian, tangan, wajah, dan kepalanya tertutup lumpur.

"Aiya, Sanwazi!" Ibu Xu berkata, "Mengapa kamu begitu kotor?"

"Saya, saya mengambil lonceng kuda, dan Dazhuang juga mengambil lonceng kuda." Xu Fan tidak bisa mengatakan "kentang".