Pemuda bertubuh tegap berjalan memasuki rumah mewah dengan bersiul riang yang disambut senyuman hangat wanita cantik diruang keluarga.
"Tumben udah pulang, biasanya juga ngelayap dulu sampai malam" sindir sang bunda yang hanya dibalas cengiran tak jelas.
Yeah, Daniel Arkana Zafdan. Anak satu-satunya dari pernikahan Difa dan Raka yang kini sudah tumbuh besar menjadi pemuda gagah bertubuh tinggi dan juga tampan.
Mendudukkan dirinya dipinggiran sofa dengan mencium cepat pipi wanita kesayangannya ini "Pulang cepet salah pulang malam juga salah" jawabnya dengan menopang satu kakinya keatas paha yang mendapat cubitan kecil dari bundanya.
"Aww sakit bun"
"Rasain, salah siapa gak inget pulang kalo udah main"
Daniel beranjak turun mengambil toples kaca dimeja yang berisi kacang almond dan kemudian berjalan menuju lantai atas "Namanya juga anak muda, kayak bunda gak pernah muda aja hahaha" jawab Daniel dengan meledek bundanya, sedangkan yang diledek hanya bisa mendengus kesal.
Didalam kamar, Daniel buru-buru meletakkan semua barang-barangnya keatas nakas. Melepas jaket dan juga jam tangan bermerek miliknya sembari bersiul ringan.
Melenggang masuk ke kamar mandi, berdiri didepan cermin dan wastafel untuk menggosok gigi. Setelah itu menghidupkan shower dan kemudian memejamkan kedua matanya menikmati setiap guyuran air yang begitu menyegarkan. Sedari tadi kulitnya terasa lengket karena berkeringat setelah beraktivitas seharian.
Mengambil sabun di rak khusus penyimpanan produk perawatan mandi. Menggosok tubuhnya dengan sabun penuh busa dan juga mencuci rambutnya dengan sampo beraroma woody.
Selesai acara mandinya, Daniel berjalan keluar hanya dengan menggunakan handuk dan kemudian mencari pakaian gantinya sembari bernyanyi.
"I meet you on the corner of the street. I smiled before i even heard you speak. I can't accept we're growing older. But i guess that's just the way it has to be"
Pakaian santai yang Daniel kenakan, hanya shirt berkerah berwarna dark brown dan juga celana pendek hitam sebatas lutut. Tak lupa juga menata rambutnya memakai pomade dan setelah itu menyemprotkan parfum ketitik tertentu pada tubuhnya.
"Olla lagi ngapain ya?" tanya Daniel pada dirinya sendiri sembari menatap kaca dihadapannya.
Berjalan kearah nakas mengambil handphone untuk mengubungi kekasihnya, Veolla Amanda Puri. Gadis cantik yang sudah mencuri seluruh hati Daniel sejak pertama kali bertemu.
"Halo"
Mendengar suara diseberang sana membuat Daniel tersenyum sumringah. Mendudukkan dirinya diatas ranjang sembari memakan kacang almond yang dibawanya tadi.
"Udah pulang? Sama siapa?" tanya Daniel yang merubah panggilannya menjadi panggilan video.
Terlihat dari seberang sana kekasihnya yang dipanggil Olla menutupi wajahnya dengan buku karena terkena sinar matahari sore.
"Udah dijemput bang Hakim, tapi masih mampir dulu"
"Oh ya? kemana?"
"Ke Sogo"
Setiap gerak gerik Olla dibalik layar selalu Daniel perhatikan dengan baik. Jelas terlihat Olla tengah berjalan masuk kedalam mall dengan masih menggunakan seragam sekolah yang dilapisi cardigan pada bagian luarnya.
Sampai pada tujuan yang dimaksud, Olla merubah tampilan layar menjadi kemera belakang memperlihatkan suasana disekitarnya. Terpantau aman dan tidak terlalu banyak pengunjung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daniel Arkana Zafdan
Teen FictionMasih berlanjut, kisah cinta Galih Raka Effendi dan juga Adifa Sheila Bachtiar. Tapi di cerita kali ini, akan lebih fokus menceritakan kisah kehidupan anak mereka. Siapa lagi kalau bukan Daniel Arkana Zafdan. Penasaran gimana kelanjutan kisahnya, yu...