2

2.4K 41 7
                                    

Aku yang sedang berada di ruangan kosong kelas yang kosong, sedang menunggu seseorang.

Hingga tak selang lama, suara langkah kaki yang berlari kecil terdengar, menggeser pintu dengan tergesa-gesa.

"Kau terlambat Nobara."

"Berisik sekali yah! Ini lantai paling atas tau!"

"Ya, ya, berhentilah mengoceh dan bukalah semua bajumu, aku sudah tidak sabar ingin mencoba tubuh mu dari siang"

Dia mengerutkan alisnya kesal.

"Aku sudah tau, kau tidak perlu memberitahuku lagi, aku tau kewajiban ku sebagai seorang budak sex." Dia bukan kesal karena aku menyuruhnya membuka baju, tapi dia kesal seolah aku merendahkannya sebagai budak sex.

Perlahan ia membuka blazer nya, membuka kancing seragam satu persatu, memperlihatkan bra berwarna hitam, dadanya sangat besar, meskipun tak sebesar Aiko sensei.

Rok mini dia lepaskan hingga terjatuh di atas lantai, memperlihatkan celana dalam yang selaras dengan bra yang dia pakai.

Tidak ada jejak rasa malu yang terdapat di wajahnya, hanya kejengkelan saat tangan kanannya berada di pinggang.

"Apa yang kau lakukan, cepatlah buka semua itu."

Dia membuka bra nya hingga jatuh ke atas lantai, memperlihatkan puting berwarna pink nya yang indah.

*Gerusuk

Ia melepaskan celana dalam yang di pakainya dengan sedikit membungkuk.

Tubuh sempurna nya sudah siap untuk di pakai. Aku akan menghancurkan kehidupannya mulai sekarang.

Aku terduduk di sebuah bangku, mengambil handphone dari saku celana, dan juga tidak lupa membuka resleting ku untuk memperlihatkan penis ku yang sudah menegang.

"Berlutut lah di sana, dan jalan menggunakan empat kaki."

Aku menyuruhnya dengan lambaian tangan ketika aku merekam apa yang akan dia lakukan.

"Apa kau merekam itu !?" Dia bertanya dengan tenang.

"Ya, apa ada masalah!?"

"..... Tidak ada ...."

Dia perlahan berlutut dan berjalan kemari menggunakan 4 kaki layaknya seorang anjing.

Woaahh! Sungguh pemandangan yang erotis.

"Oke, jilat kembali ini anjing pintar." Dia sudah berada di depan penis ku, wajahnya hanya beberapa inci. Kamera ku merekam semua yang di lakukan sekarang.

Dia perlahan menujulurkan lidahnya, menjilati kembali penis ku dengan tenang. Meski ada rasa sedikit jijik yang terpancang di wajahnya.

Karena dia sedang dalam posisi berjongkok, aku menyentuh Vaginanya yang lembut menggunakan ujung sepatu.

"MhhhmmuGulks".

Dia sepetinya ingin protes, tapi aku segera menjambak rambutnya agar tidak mengeluarkan penis ku dari dalam mulutnya.

"Slurrp slurrp.... Mughk..... Ggk ..."

Terlalu lama, karena sudah cukup untuk merekam, aku mematikan handphone dan menyimpannya di meja samping. Menarik rambut Nobara dengan kedua tangan untuk mempercepat laju nya.

Lalu aku mendorong menjauh hingga dia tersungkur kebelakang.

"Oke, aku tidak ingin keluar terlebih dahulu."

Mengambil sapu yang ada di sebelahku, aku membalik nya sehingga gagangnya berada di depan.

"Kau mau apa?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 21, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Saimin Gakuen.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang