[1] prolog.

15 2 0
                                    

"Seperti ini cara semesta mempertemukan kita..."

[ HAPPY READING ]

12 years ago

Seorang gadis kecil yang baru saja pulang dari tempat yang biasa dirinya datangi setiap hari- sekolah...

Zetta baru saja mendapatkan hasil ulangan bahasa nya 98, dirinya sudah berjanji kepada sang mamah untuk mendapatkan nilai diatas 80, Zetta yakin mamahnya akan sangat bangga terhadapnya....

Berjalan sambil sesekali melompat, dengan senyuman yang tak luntur sedikitpun, Zetta gadis kecil itu mengangkat kertasnya tinggi ke atas saat dirinya hampir sampai didepan pintu rumah-

"Mamah!! Zetta pulang-

Seketika gadis kecil berusia 7 tahun itu terpaku ditempat, menatap tubuh mamahnya yang sudah tak berdaya...dilantai, dengan penuh luka lebam di wajah, tangan yang memar...dan juga sudut bibir yang mengeluarkan sedikit darah...

"Mamah..." suara kecil yang keluar dari bibir mungilnya, mampu mengalihkan atensi kedua orang yang baru saja menyadari kehadiran seorang gadis kecil, yang seharusnya tak melihat kejadian seperti siang ini

Pria jangkung, dengan balutan jas berwarna navy seketika berjalan mendekat ke arah gadis kecil yang masih terdiam di ambang pintu....dengan cepat pria itu mengangkat tubuh mungilnya, kemudian membawanya pergi ke lantai atas....

Tidak ada sedikitpun rasa iba terhadap Zetta kecil...Adinata benar benar sosok orang tua yang sangat amat kejam, dengan linangan air mata yang terus membasahi pipinya, Zetta tak bisa berbuat banyak....dirinya hanyalah seorang Anak kecil yang hidup di keluarga yang salah...

"Masuk! Jangan keluar kamar sampai besok! DENGAR!!" Bentakan keras dari Adinata, lagi lagi membuat Zetta tak berkutik...dirinya benar benar takut saat ini

"Ayah...Jangan pukul mamah..." rintihan bercampur isakan kecil Zetta, tak mengindahkan Adinata.

"JANGAN IKUT CAMPUR URUSAN SAYA! KAMU HANYA ANAK KECIL YANG SELALU MEMBAWA SIAL!"

Teriakannya sampai hingga ketelinga, wanita paruh baya yang masih terduduk lemas di lantai akibat kekerasan suaminya sendiri...sekuat tenaga, Almira bangkit dari duduknya...tertatih menaiki anak tangga, demi melihat putri semata wayangnya

"Cukup! Jangan bentak Anak kamu, dia ga salah ADINATA! SAYA YANG SALAH!"

"Masuk Zetta! MASUK!!" kesal akan keadaan Adinata menutup pintu kamar anak kecil tersebut, kemudian menguncinya dari luar....Zetta menangis sejadi jadinya, dirinya ingin menolong, tapi tak bisa....satu satunya yang dapat dirinya lakukan adalah- berdoa kepada Tuhan.

•••••

Bukankah dalam sebuah keluarga, seharusnya terjalin ikatan kasih, saling menjaga, menyayangi, juga mencintai satu sama lain? Tapi rasanya semua berbanding 360 derajat dengan keluarga Zetta....tak ada kasih sayang, juga sebagainya...Zetta berjuang sendiri demi bahagia di dunia ini.

"Asal kalian tau! Saya tidak bermaksud lancang seperti ini seharusnya! Saya sudah cukup sabar. Tapi lama kelamaan kalian keterlaluan, memang, saya ini sebuah kesalahan yang hadir dalam kehidupan anda...Tapi setidaknya jangan memperlakukan hal yang tidak layak kepada saya!"

Rakana dan SemestanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang