Raja Tanpa Batas Tiba

4

Raja Tak Terbatas Tiba Bab 16

Pengarang: Festival Wu

　　demam hari ini?" Kata Xie Chen ragu-ragu, meletakkan tangannya di dahi Dong Xiang.Tiba-tiba, Xie Chen menyentuhnya, dan wajah Kirishima Dong Xiang tiba-tiba memerah.

　　"Kamu, apa yang kamu lakukan, idiot!" Dia membuka tangan Xie Chen sekaligus, dan Dong Xiang pindah ke samping tanpa sadar.

　　Mengabaikan seruan Dong Xiang, Xie Chen menyentuh dagunya.

　　Meskipun bukan demam, itu masih hal yang sangat buruk... Gadis ini benar-benar memakan makanan manusia? Ini bukan sesuatu yang bisa dibandingkan dengan perut yang buruk.

　　Menggelengkan kepalanya tanpa daya, Xie Chen menepuk pundak Dong Xiang.

　　"Jangan makan yang aneh-aneh, makanlah apa yang harus kamu makan. Ini adalah hukum alam. Jika kamu melanggarnya dengan santai, itu tidak akan baik untuk dirimu sendiri atau orang-orang di sekitarmu. Benarkah kamu, istriku."

　　"Ap—siapa istrimu!" Dong Xiang tercengang ketika mendengar kata-kata Xie Chen. Untuk sesaat, dia bahkan merasa bahwa Xie Chen telah melihatnya. Jangan makan hal-hal aneh. Bukan karena dia makan. makanan manusia. benda?

　　Apakah dia tahu bahwa dia adalah "Saudara Zheng"

　　Dong Xiang merasa hatinya terganggu, tetapi setelah melihat lebih dekat pada Xie Chen, Dong Xiang tidak dapat merasakan bahwa yang terakhir memiliki penampilan khusus.

　　Dengan suasana yang rumit ini, Dong Xiang dan Xie Chen turun dari mobil bersama dan berjalan ke kafe "Antik".

　　

　　　　　　　　　　　　　　　　

Bab 24 Kakak ipar, kamu nakal lagi

　　Bagi Xie Chen, Dong Xiang tidak tahu bagaimana menghadapinya.

　　Ketika mereka pertama kali bertemu, Dong Xiang mengira dia hanya turis yang sembrono.Mendengar pengakuannya yang lemah, Dong Xiangli mengabaikan Xie Chen dan membuangnya.

　　Kali kedua kami bertemu adalah di kedai kopi antik. Saya tidak tahu mengapa orang ini datang ke sini untuk minum sesuatu seperti ini sendirian. Hal yang paling tidak terduga adalah saya tidak tahu mengapa tidak ada saudara laki-laki Zhicheng. Huai Jun

　　Setelah itu, dia secara tidak sengaja menyelamatkan seorang "saudara perempuan Zheng". Meskipun pria yang dilihatnya mengenakan topeng dan mengubah napasnya, sulit baginya untuk menilai, tetapi Dong Xiang masih percaya bahwa itu adalah Xie Chen.

　　Mendengar pengemudi di belakangnya berteriak, "Cinta harus saling toleran!!", Dong Xiang hanya ingin mencari celah untuk masuk.

　　Melihat punggung lebar Xie Chen yang berjalan di depannya, Dong Xiang tiba-tiba merasa aneh.

　　Orang ini... sepertinya membuatnya merasa ingin dekat dengannya secara tidak sadar?

　　"Itu ... Xie, Xie Chen!"

　　Mendengar suara Kirishima Dong Xiang, Xie Chen melihat ke belakang dengan curiga.

　　Ada rona merah di wajah gadis itu yang cantik dan cantik, dan dia terlihat sangat imut sambil berpura-pura tenang. Mengulurkan jari untuk menunjuk Xie Chen, Dong Xiang berkata dengan berani, "Kamu, tunggu aku, aku pasti akan, aku akan mengungkapkannya! Identitasmu yang sebenarnya!"

　　"...Hah?" Dengan senyum tak berdaya, Xie Chen tidak bisa berkata apa-apa terhadap gadis ini. Apakah penampilannya begitu penting di matanya?

　　Berjalan perlahan di depan Dong Xiang, di bawah tatapan mata birunya yang indah, Xie Chen meletakkan wajahnya di depan gadis itu.