1

7 2 1
                                    

triing tringg triing

Suara nyaring bel terdengar di seluruh penjuru sekolah, menandakan pelajaran selanjutnya akan di mulai.

Aku berjalan menelusuri lorong koridor hingga menuju kelas. Sendirian. Suasana yang cukup membuat merinding. Gelap, sunyi dan terkadang suara tetesan air kamar mandi terdengar olehku.

Ceklek   

Aku membuka pintu kelas dan melihat semua temanku sedang terduduk rapi. Ku rasa aku telat. Namun, Mrs. Lili belum datang ke kelas.

"Sheren? kenapa kamu berdiri di depan pintu nak? Ayo masuk"

Aku sedikit tersentak mendengar suara yang berada di belakangku. Ternyata Mrs. Lili yang sudah menunggu di belakang dan menyuruh ku untuk masuk.

Sederhananya, pelajaran telah usai. Dan waktunya untuk para murid dan guru pulang. Damn, aku melupakan sesuatu lagi gerutuku di dalam hati. Jika saja, Mrs. Lili tidak menyuruhku untuk menaruh kamus bahasa inggris miliknya ke perpustakaan pasti aku sudah pulang. 

"Duh, sepi banget lagi. Beberapa lampu di lorong kelas sepertinya sudah di matikan." Kataku sedikit merinding.

Hawa sekitarku sudah mulai merasa dingin dan sedikit mencekam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hawa sekitarku sudah mulai merasa dingin dan sedikit mencekam. Tak terasa aku sudah sampai di depan pintu perpustakaan. Aku pun masuk dan menaruh kamus tersebut pada rak yang sudah Mrs. Lili beritahu sebelumnya. Saat sudah selesai dengan tugasku dan hendak pergi dari perpustakaan.

Tiba-tiba suara langkah kaki terdengar jelas di balik rak buku lainnya. Seingat ku, yang berada di perpustakaan ini hanya aku. Lalu dari mana asal suara langkah tersebut? Batinku.

Tak lama kemudian ada yang menepuk pundakku. Dan aku sedikit memberanikan diri untuk melihat siapa pelakunya. Aku membalikan badan dan...

"BAAA!"

Aku terkejut dan segera menutup mata. Suara tertawa mulai terdengar oleh ku.
Aku membuka mata dan melihat sahabatku sudah tertawa sambil memegang perutnya. Sungguh ini tidak lucu!

"HAHAHA SHEREN, LIHAT MUKA TERKEJUT MU TADI!." serunya, masih dengan suara tawanya.

"Mia! sungguh ini tidak lucu sama sekali." Kataku kesal. Bagaimana tidak kesal coba? Sahabat kamu menjahilimu di suasana yang tidak tepat. Hampir saja aku jatuh pingsan tadi.

"Haha maaf maaf She, tadi ku lihat kamu melamun di dekat rak buku. Memangnya kamu sedang apa?" tanya nya heran.

"Aku sedang menaruh kamus bahasa inggris. Tadi Mrs. Lili menyuruhku untuk menaruh kamusnya disini." Jelasku, masih sedikit kesal dengannya.

Dan Mia hanya mengangguk kecil. Ah.. aku baru tersadar sesuatu.

"Mia, apakah kamu mendengar suara derap kaki di sekitar sini? Saat ku selesai menaruh kamusnya dan ingin pergi. Tiba-tiba saja suara itu muncul. Apakah kamu mendengarnya juga Mia?"

"Derap kaki? Tidak sama sekali. Yang kulihat hanya kamu dan tidak ada satu suara pun yang terdengar oleh ku."

Seketika suasananya menjadi sunyi. Aku dan Mia tidak berbicara apapun.

BRAKK!

"SUARA APA ITU?"

On going
Unwanted Ballerina by Faira.
Maaf untuk bahasa yang kurang di mengerti & happy reading!

unwanted ballerinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang