“Yaraa!”
Gadis pemiliki mata cantik itu menghentikan kegiatan menulisnya. Ia segera mendongak, dan mendapati sahabatnyaㅡ Sowon yang sedang berjalan santai memasuki kelas setelah memanggilnya tadi.
“Ada apa, Won?” tanyanya habis itu ia kembali melanjutkan kegiatan menulisnya yang sempat tertunda.
“Ada Beomgyu tuh didepan nungguin lo.”
“Beomgyu?” tanya Yara memastikan tanpa mengalihkan pandangannya dari buku yang sedang ia salin tulisannya.
“Iya. Udah sana lo samperin, tadi udah gue suruh masuk tapi dianya gak mau.”
Diam sebentar untuk menyelesaikan beberapa kata yang tersisa, Yara segera mengangguk setelah menyelesaikan tulisannya, menutup bukunya untuk dimasukkan kembali kedalam tas, dan segera menghampiri Beomgyu yang katanya sudah menunggunya didepan.
“Gyu, ada apa?” tanyanya setelah sampai didepan pintu kelas, dan mendapati Beomgyu yang ternyata tak sendiri, lelaki itu sedang berbincang dengan seseorang yang ia ketahui bernama Taehyun yang tak lain adalah teman sekelas Beomgyu.
Kedua lelaki yang sedang berbincang itu lantas mengalihkan pandangan mereka pada Yara yang baru saja membuka suara.
“Oh, ini ada titipan bekel dari Buna lo. Katanya tadi lo buru-buru jadi gak sempet sarapan?”
Yara diam sejenak lalu mengangguk membenarkan, tadi ia memang tidak sempat untuk ikut sarapan bersama dirumah karena hari ini adalah jadwal piketnya yang mengharuskannya datang lebih awal ke sekolah.
“Makasih, ya.”
Beomgyu mengangguk. “Gue sama Taehyun balik ke kelas dulu ya? Bekelnya jangan lupa lo makan,” katanya, dan Yara hanya mengangguk menanggapi sambil melambaikan tangannya melihat Beomgyu dan Taehyun pergi ke kelas mereka yang memang berada disebelah kelasnya.
➹➷➹➷➹➷
Bel istirahat belum lama tadi berbunyi, semua murid sudah berhamburan keluar kelas menuju kantin untuk segera mengisi perut mereka setelah melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
“Ra, ayo kantin!” ajak Sowon, gadis itu sudah berdiri didepan pintu kelas, dan yang diajak terlihat mengangguk kecil sambil mengeluarkan kotak bekal yang tadi pagi Beomgyu berikan padanya.
Sampainya mereka dikantin, keduanya tak lagi mendapati kursi kosong untuk mereka berdua tempati. Semuanya terlihat terisi penuh bahkan keduanya juga melihat masih ada banyak murid yang berdiri dengan food tray makanan ditangan mereka.
“Penuh, gimana dong?” keluh Sowon dengan pandangannya yang masih terus menatap sekeliling.
“Mau balik ke kelas aja? Kita makan di kelas,” saran Yara.
“Ahh ... Males gue, nanggung juga udah sampe sini.”
Menganggukkan kepalanya sekali, lantas Yara kembali mengedarkan pandangannya, siapa tau matanya menangkap tempat untuk keduanya duduk, kan?
Benar saja, dipojok belakang Yara melihat Beomgyu yang melambaikan tangan kearahnya sambil sesekali menunjuk meja sebelahnya yang masih kosong.
KAMU SEDANG MEMBACA
(𝟏) 𝐑𝐄𝐕𝐄𝐍𝐆𝐄 ; 𝐏𝐀𝐑𝐊 𝐉𝐈𝐇𝐎𝐎𝐍
Short Story[ 𝐂 𝐎 𝐌 𝐏 𝐋 𝐄 𝐓 𝐄 𝐃 ] Balas dendam yang berujung salah paham. Awalnya, Jihoon hanya ingin membalaskan rasa sakit hati dan trauma sang Ibu yang dibuat oleh Ayahnya pada gadis pemilik mata cantik yang selama ini ia kira adalah adik tirinya. S...