Bab 1

3 1 0
                                    

Seperti biasa Helen menjalankan aktifitasnya sehari-hari,melakukan rutinitas pagi sebelum berangkat sekolah.Di ahir semester sebelum Ujian Nasional di laksanakan.

"Helen cepat nak udah jam 6.30 segera turun dan sarapan sebelum berangkat".Teriak mama dari dapur.
Dengan tergesa-gesa helen pun turun dan dari kamarnya
"iya mama ku sayang jangan teriak-teriak ma ini Helen sudah siap"

Ku lanjutkan sarapan dan langsung berangkat ke sekolah."ma Helen berangkat dulu ya..."sambil lari menyambar kunci mobil di meja.
"Iya sayang hati-hati di jalan"

Sesampainya di sekolah Helen bertemu sahabatnya Rena di parkiran.
"Ren ayo langsung ke kelas aja sudah mepet ni jam nya"
"Okay darling eeh....mampir ke toilet bentar ya ni aku mau benerin make up ku dulu"Rena si perfect yang selalu ingin terlihat sempurna.

Setelah jam sekolah usai Helen langsung pulang kerumah.

Rumah berantakan dan terdengar suara tangis dari mama"TEGA...!!!! kamu pa...20tahun kita berumahtangga dan berahir seperti ini"

Tanpa mereka sadari Helen mendengar semua keributan di dalam rumah, keluarga harmonis yang selama ini dia banggakan mendadak hilang karna ke egoisan papa nya.
H

ujanderas yang membasahi halam rumah seakan mengerti dengan kegundahan hari Helen.


Tanpa pikir panjang dia keluar dari rumah untuk menenang kan pikiran.
"Ya Tuhan apa salah ku selama ini,apa aku kurang berbakti kepada orangtuaku sampai ayah meninggalkan keluarga ku" renung Helen beserta tangisnya di dalam mobil.

Tanpa ku sadari,aku sudah pergi terlalu jauh ke pusat kota.Yang aku pikirkan saat ini hanya menghibur diriku dari penat dan sesaknya hati ini. kecewa kepada Ayahnya yang selama ini dia banggakan.

Telfon ku berdering panggilan dari mama."Helen dimana kamu nak?kenapa belum pulang?"

"Helen nginep di rumah Rena ya Mah... Sekalian weekend di sini,ada tugas sekolah yang harus Helen selesaikan.Maaf ma tadi ga ngabari dulu".Bohong Helen ke mamanya.

"Iya sayang ini Mamah juga harus pergi ke luar kota ada keperluan di Butik mama."jawab mamanya."baik-baik di sana ya sayang".

"Iya Mah tenang saja..Aku sayang Mamah...".kemudian telfon ku tutup.
Aku tau mamah sebenarnya berbohong pada ku,aku juga tau mamah pasti lebih terluka karna penghianatan papa.

Ahirnya aq istirahat di apartemen pribadi ku yang di hadiahkan papa yepat 3 bulan lalu saat ulang tahun ku yang ke 17.
Kata Ayah suatu saat pasti aku akan membutuhkan apartemen ini.

Ku rebahkan tubuh ku di atas kasur dengan sprai putih yang masih bersih dan harum.Walau jarang aku kunjungi tapi tempat ini selalu di bersihkan 2kali seminggu oleh asisten yg di sediakan apartemen.

Tanpa kusadari sudah jam 9 malam, langsung aq bergegas mandi karna dr tadi aku masih mengenakan sragam sekolah...setelah mandi ku isi perut q dengan makanan seadanya yg tersedia di kulkas dapur.

Aku butuh Hiburan....!!!

Ku buka lemari pakaian ku dan ku pilih gaun merah dengan potongan dada rendah serta ku poleskan sedikit riasan dan lipstik merah cery agar terliahat lebih dewasa.

Dengan tubuh ku yg ramping dan berisi di tempat yang pas tidak ada orang yg mengira bila umurku baru 17 taun.

Rambut yang ku gerai dengan sedikit ikal di bawah menjadi sempurna..

"Cemon Helena lupakan semua masalah mu"ujar Helena memberikan semangat kepada dirinya sendiri.

Helena menuju cafe elit di tengah kota,tanpa dia sadari kehidupan kelam akan dia mualai...

bersambung.....

Mohon vote dan komen nya...
Masih belajar🥰🥰🥰

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 18, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kesempatan Ke DuaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang