ONE

19 4 0
                                    

Alex terlahir dari keluarga yang serba kecukupan. Tidak ada satu pun permintaan nya yang tidak dapat di penuhi oleh keluarga nya. Tetapi alex adalah tipe orang yang sangat benci akan kesunyian dan kesepian. Meski ia adalah anak yang memiliki segalanya, tetapi hanya satu hal yang tidak dapat ia penuhi di dalam hidupnya, yaitu menjauh dari kesunyian dan kesepian.

Hari harinya slalu di lalui dengan kesunyian dan kesepian, di rumahnya, alex hanya bergaul dengan benda di gital yang ia miliki. Kedua orang tuanya sangat jarang ada di rumah nya,bahkan tidak pernah. Mulai dari sebelum alek terjaga dari tidurnya, kedua orang tuanya sudah sibuk mencari nafkah, sehngga alex kembali terlelap dalam mimpinya kedua orang tuanya belum juga berada di gedung itu.

Alex slalu mempunyai keinginan untuk mempunyai teman, tetapi tidak seorang pun ada yang mau berteman dengan alex, bukan karena mereka semua membenci atau tidak suka dengan alex, tetapi alex yang terlalu berlebihan kepada mereka. Setiap kali alex mempunyai teman, ia akan memberi apapun yang teman nya mau, itulah yang membuat alex tidak mempunyai teman, mereka semua takut jika berteman dengan alex, maka orang orang lain nya akan beranggapan bahwa ia berteman dengan alex hanya untuk memanfaatkan alex.

Salah satu tempat yang membuat alex jauh dari kata kata kesepian dan kesunyian adalah kelasnya. Hanya di kelasnya lah alex tidak merasakan yang namanya kesepian. di tempat itulah ia dapat merasakan canda tawa riang bersma teman temannya. Alex juga merupakan seseorang yang terkenal konyol di antara teman teman nya. Sehingga jika di kelas, alex adalah seorang anak yang di senangi oleh teman teman nya,karena ia slalu bisa membuat tawa teman teman nya meledak, tapi hal itu bertolak blakang dengan dirinya di luar kelas.

Untuk menghindari kesepian saat di luar kelas, alex slalu mencari keributan, karena hanya saat itulah ia jauh dari kata kata kesepian. oleh karena hal itu, di manapun ada keributan disana juga pasti ada alex.

suatu ketika saat alex tengah duduk di sebuah kursi di dekat kantin, ia melihat beberapa siswa berlarian secara bersamaan, alex berdiri dai duduknya dan mengikuti mereka semua, karena ia tahu jika itu semua tak lain tak bukan pastinya akan terjadi sebuah perklahian lagi.

mereka semua menghentikan langkah kaki mereka tepat di sebuah gedung yang terletak di blakang sekolah mereka. di sisi lain gedung terlihat segerombolan siswa laki laki yang tengah menunggu kedatangan seseorang.

"Benar dugaan ku mereka akan berkelahi" ucap alex dengan nada pelan

alexpun berjalan mendekati mereka semua. 

"Siapa yang akan berklahi?" tanya alex kepada seseorang yang berada di sebelahnya

"aziz dan rama" timpalnya singkat. alex hanya menganggukan kepalanya pelan, ia tidak mau banyak bicara lagi 

*Bug* suara sebuah bogem mentah mendarat tepat di wajah aziz, suara sorakan bergemuruh di dalam ruangan.

"habisi dia ram" ucap seseorang yang berada di sebelah alex.

alek membuka dasi abu abunya lalu bergeraak mendekat pada rama dan aziz. setelah hal itu terjadi, mereka pun bubar dari gedung itu.

alex kembali ke kelasnya dengan sangat lesu. ia sangat kelelahan. ia tiba di kelasnya lalu ia duduk di tempat duduk yang terletak di pojok blakang yang biasa ia tempati. ia melipat kedua tangan nya di atas meja yang berada di depan nya, ia mulai meletakan kepalanya di atas lipatan tangan nya. tanpa ia sadari matanya mulai terpejam dan ia terlelap dalam tidurnya.
              
           +WELCOME TEDDY+

"Hey ted, lo tau?" tanya zaka yang baru saja masuk di kelas sebelas IPS satu.

"Apa?" jawab tedi dengan nada yang sangat cuek, dengan kedua bola mata yang masih berfokus kepada koran yang ia pegang.

NICE DREAMSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang