Zahwa Aprilliani, atau biasa di kenal dengan sebutan Awa, gadis manis, bertubuh kecil, serta bersuara cempreng. Sifatnya yang over bahagia membuat siapa saja nyaman berteman dengannya, terlebih lagi wajahnya yang cantik membuat ia cukup populer di sekolah.
Semua orang menyukainya, namun hanya satu pria yang tidak pernah luluh padanya, yaitu Galang Ardian atau biasa di kenal dengan sebutan Galang. Laki laki tampan, berhati dingin, yang selalu menjadi incaran Awa setiap pagi.
Begitupun dengan pagi ini, Awa berdiri di depan gerbang sambil merapikan jilbabnya, ia yang tidak sabar akan kedatangan Alang pun terus saja gelisah sejak tadi.
"Eh wa, Lo ngapain disini?"
Tanya salah satu teman sekelasnya."Sttttt, lagi nungguin Galang"
Ucap gadis mungil tersebut"Aelahh Awa Awaaaa, masih aja ngarepin Galang, udah berapa kali Lo di tolak?"
"Pergi dari sini!!"
"Ga mau wleee"
Ucap teman nya yang cukup membuat awa emosi"Gue bilang pergi ish nakal! Pergi atau gue lempar pake sepatu nih!"
Awa baru saja hendak melepas sepatunya, namun saat melihat Galang datang ia segera memperbaiki sikapnya, ia merapikan kembali rambutnya dengan gaya yang sok imut.
"Pagi Galang"
Sapa awa, namun laki laki berpostur tinggi itu hanya diam saja, ia berjalan melewati kiran seolah olah tidak ada orang di sana. Namun bukan awa namanya jika ia menyerah, awa segera menyusul alang dan berjalan di sebelah laki laki itu.
"Lang, udah sarapan belum? Awa bawa roti ni, mau ga?"
Galang tidak menjawab.
"Awa bawa buah juga loh, mau?"
Galang tetap diam.
"Diam terus ih, berarti ga mau ya, kalau gitu alang maunya apa?"
"Alang ga suka roti? Ga suka buah? Terus galang biasanya makan apa?"
"Atau alang mau nasi goreng?, Kapan kapan awa bikinin gimana?"
"Kok diam? Jangan bilang alang ga suka nasi juga, trus galang makannya apa?
Galang tetap diam. Jangankan membalas menoleh pun tidak pada awa.
"Oh alang ga makan ya? Trus gimana caranya agar alang tetap kuat? Gimana caranya alang tetap tampan? Alang beneran ga mau roti? Terus alang maunya apa? Ga mungkin cintanya awa kan? Tanpa alang minta pun bakalan awa kasih kalau masalah itu mah."
"Alang jawab ihhh, jangan diam aja. Alangg!!"
"Pergi"
Satu kata namun mampu membuat langkah awa terhenti. Galang pun pergi begitu saja setelah mengatakan itu, awa hanya tersenyum perih" :)
"Tak apa wa, ini buksn pertama kalinya gue seperti ini, suatu saat nanti gue pasti menang. Galang ga bisa berhenti mikirinin gue sedetik pun, GUE JANJI!!"
Hai guys gimn ceritanyaa? Oke stay tune aja yaaa next part, oh iya sebelum next ke part selanjutnya jangan lupa like. Coment, amd share ceritanya biarr ga emosi sendiri bacanya hehe, jangan lupa follow juga instagram mimin yaaa @dheeaaaps._
KAMU SEDANG MEMBACA
Me :)
Teen FictionBagiku waktu selalu pagi. Diantara potongan dua puluh empat jam sehari, bagiku pagi adalah waktu yang paling indah. Ketika janji janji baru muncul seiring embun menggelayut di ujung dedaunan. Ketika harapan harapan baru merekah bersama kabut yang me...