Sunoo Kim As Your Angel

78 7 0
                                    

"Lo mau kemana? Cuaca nya mendung, ga usah keluar, nanti kehujanan."

"Cuma sebentar doang, gue bawa payung kok, di dalem tas."

"Emang mau ngapain sih Lo?" Tanya bang Sunghoon, mengangkat sebelah alis nya, menatap punggung gue.

"Hari ini 23 Juni." Ucap gue, sambil mengikat tali sepatu, duduk di tengah pintu.

"Lah ter-- Oh... mau gue anterin?" Tanya bang Sunghoon, walau dia tau pasti jawaban gue selalu sama seperti tahun tahun sebelum nya.

"Engga, gue sendiri aja."

Bang Sunghoon ngangguk, "Oke, jangan lama lama." Lalu berbalik.

Gue berdiri, selesai mengikat tali sepatu dan bergegas berjalan keluar, "Siaap."

Bus yang kunaiki berhenti, membuatku tersadar dan langsung keluar dari sana.

Hanya beberapa meter lagi dari tempat yang kutuju. Sebuah tempat dimana aku bisa mengenang dia. Sekadar mengucapkan terima kasih, maaf, dan selamat ulang tahun.

Satu hari lebih awal, karna aku ingin menjadi pertama yang mengucapkan itu pada nya.

Seharusnya waktu itu aku mengucapkannya saat dia masih bisa menanggapi dan mendengar ku.

Sungguh, aku menyesal.

Padahal hanya aku, hanya aku yang dia punya saat itu. Sebagai pendengar nya, pelindung nya, dan teman nya. Hanya Anna.

Maafkan aku, Sunoo.

Dan Terima kasih untuk hadiah mu kala itu, padahal kau yang berulang tahun tapi kau malah memberikan hadiah yang tak bisa kugantikan dengan apapun.

Terima kasih, Sunoo.

---

------

---------

Flashback.... 4 years ago.

"Woi si banci dateng tuh!"

"Ahahaha"

"Woi cupu! Duit lo mana sini!"

"Ga usah disembunyiin bego!"

"J-jangan, ini b-buat bayar uang sekolah..."

Ucap Sunoo pelan, menundukkan kepala nya. Dikelilingi beberapa murid nakal yang hampir setiap hari memperlakukan nya seperti ini.

Salah seorang dari mereka mengambil paksa tas nya dan menghamburkan isi nya ke tanah, membuat semua barang Sunoo berhamburan.

"Halah minta aja lagi lo kan enak."

"Hahaha, cupu, lo minta sama bokap lo yang udah mati aja sana!"

Ucap mereka dan tertawa bersama, tak berapa lama, mereka berhasil mendapatkan uang yang sudah Sunoo sembunyikan di dalam tas nya.

Sunoo hanya bisa menatap sendu pada punggung mereka yang menjauh, memasuki kawasan sekolah.

Berjongkok memungut barang nya ke dalam tas.

Menangis dalam diam, menyalahkan semua orang, dan mengeluh pada Tuhan.

Sunoo yang hanya seorang siswa 1 SMP melawan anak kelas 3 SMP? Yang benar saja?

Memang nya apa yang dia punya? Kekuasaan? Kekayaan? Banyak teman? Dia tidak punya semua itu.

Dia hanya siswa biasa yang hanya bisa mengadu pada Tuhan tentang berapa lelah nya dia menghadapi segala rasa sakit yang terjadi pada nya.

ENHYPEN AS YOUR....Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang